banner 728x250

Prabowo Sebut Alasan Pembentukan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan

Prabowo ungkap alasan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan dibentuk. Foto: instagram.com/prabowo
Prabowo ungkap alasan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan dibentuk. Foto: instagram.com/prabowo
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Rapat perdana Kabinet Merah Putih telah digelar pada Rabu (23/10/2024) di Istana Merdeka, Jakarta.

Tentu rapat tersebut dihadiri oleh Presiden RI, Prabowo Subianto beserta Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka.

Di dalam rapat itu, salah satu yang disampaikan oleh Prabowo yaitu mengenai pembentukan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan.

Adapun alasan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan dibentuk yakni guna menangani kesulitan yang ada secara cepat.

Prabowo bahkan mengakui bahwa birokrasi di Indonesia terkenal dengan proses yang ribet dan lama.

“Bukan maksud saya untuk mencampuri pekerjaan kementerian-kementerian, tetapi saya ingin membantu. Di mana ada bottleneck, di mana ada kesulitan, kita harus segera atasi. Mari kita akui bahwa birokrasi kita terkenal sangat ribet dan lambat,” ucap Prabowo, Rabu (23/10/2024).

Selain itu, kata Prabowo, Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan nantinya bakal mendalami dan monitur seluruh program perlindungan sosial hingga bantuan tepat sasaran untuk masyarakat membutuhkan.

“Badan ini akan mempelajari dan mengikuti semua program perlindungan sosial serta bantuan kepada golongan rakyat yang masih memerlukan,” terangnya.

Untuk diketahui, Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan ini dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko. Sewaktu wawancara di Istana Merdeka, ia mengatakan sudah diberi mandat oleh Prabowo selama lima tahun ke depan untuk tekan angka kemiskinan di Tanah Air.

“Seluruh persoalan kemiskinan harus dapat ditekan habis dalam lima tahun ke depan dan itu menjadi tanggung jawab badan yang kami pimpin,” kata Budiman, Selasa (22/10/2024).

Budiman kemudian menuturkan bahwa badan yang dipimpin olehnya bakal berkoordinasi dengan sejumlah kementerian, seperti Desa, Tenaga Kerja, Perindustrian, Komunikasi dan Informatika, Pendidikan, dan Kesehatan.***

Penulis: Annisaa Rahmah

Editor: Annisaa Rahmah