banner 728x250

Prabowo: Prinsip Kritik Itu Harus, Namun Mesti Objektif

Prabowo mengatakan bahwa prinsip kritik itu harus dan boleh asal objektif. Foto: instagram.com/prabowo
Prabowo mengatakan bahwa prinsip kritik itu harus dan boleh asal objektif. Foto: instagram.com/prabowo
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto mengatakan demokrasi di Indonesia bakal lebih kuat sekarang karena media sosial dan internet.

Menurut Prabowo, demokrasi ialah suatu sistem pemerintahan yang intinya ialah kedaulatan rakyat, di mana yang berkuasa rakyat dan mereka berhak memilih siapa yang akan jadi pemimpin-pemimpinnya.

“Karena rakyat Indonesia banyak, makanya dilakukan sistem perwakilan. Jadi, rakyat punya kedaulatan memilih wakil-wakilnya masuk parlemen, rakyat pun dalam sistem presidensial punya hak dia memilih presidennya, dia memilih bupatinya, dia memilih gubernurnya dan itu yang baku dan berlaku dan itu adalah kehendak rakyat kita,” ujar Prabowo saat wawancara eksklusif bersama tvOne, Rabu (22/5/2024).

Prabowo pun ditanya apakah pada saat pemerintahannya nanti akan anti-kritik atau tidak, Prabowo menyatakan bahwa justru kritik itu diperlukan, namun tetap bersifat objektif.

“Harus dan boleh, itu namanya kritik, untuk kritik yang saya katakan tadi check and balances dikritisi justru mengamankan, tapi niat kritik itu membangun atau kritik untuk destruktif, tapi secara prinsip kritik itu harus menurut saya, namun yang objektif ya,” kata Prabowo.

Mengenai kebebasan pers, Prabowo menegaskan bahwa hal ini sangat penting walaupun beberapa kantor media di Indonesia sudah menjadi konglomerasi bisnis yang dimiliki segelintir orang.

“Pers mainstream itu bisnis dan bisnis itu ada pemiliknya, jadi, apakah media mainstream yang dimiliki oleh beberapa orang itu sungguh-sungguh mencerminkan kepentingan rakyat atau kepentingan dia?” terangnya.

Akan tetapi, Prabowo berharap di tengah perkembangan media sosial saat ini, publik bisa memperoleh informasi dengan sumber yang lebih luas dan tidak dikuasai oleh segelintir pemilik media saja.

“Sekarang, ada fenomena baru yaitu yang disebut revolusi informasi, yang disebut sekarang dengan media-media baru dengan internet dengan sosial media dan sebagainya, TikTok. Informasi itu bisa ke rakyat dengan cepat,” jelas Prabowo.

“Jadi, menurut saya demokrasi akan lebih kuat, sekarang demokrasi akan lebih kuat, sekarang jadi tidak bisa 5-6 orang menguasai opini suatu bangsa,” sambungnya.***

Penulis: Annisaa Rahmah.