Tuturpedia.com – Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, menyampaikan bahwa program makan bergizi gratis bukan hanya ditujukan untuk meningkatkan kesehatan anak-anak, tetapi juga diharapkan mendorong perekonomian di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam wawancara eksklusif dengan tvOne berjudul ‘Prabowo Subianto Bicara untuk Indonesia’ pada Rabu (22/5/2024).
Prabowo menerangkan dan koreksi soal program ‘makan siang gratis’ itu lebih tepat dikatakan sebagai ‘makan bergizi gratis’. Hal ini lantaran menyesuaikan dengan jadwal siswa sekolah di pagi hari dan pulang pada siang hari.
“Setelah kita pelajari ternyata istilah tepat itu adalah makan bergizi gratis untuk anak-anak. Itu lengkapnya. Karena kalau anak SD masuk pagi, dia kalau nunggu makan siang kan terlalu lama. Jadi harus makan pagi, makanya kita ubah,” ujar Prabowo.
Program yang satu ini akan menentukan masa depan Indonesia karena sekarang banyak anak-anak yang malanutrisi.
“Ini sangat menentukan untuk masa depan bangsa Indonesia. Anak-anak kita adalah masa depan kita dan tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian anak-anak kita malnutrisi. Hitungannya kira-kira hampir 25% anak-anak kita mengalami kurang gizi. Ini sangat memprihatinkan,” ucapnya.
Ia menuturkan, saat ini 76 negara telah memberikan program makan bergizi untuk anak-anak di sekolah. Selain itu, terdapat 6 negara yang sedang mempersiapkan program makan gratis.
“Jadi kalau kita nanti Oktober melaksanakan (program makan bergizi gratis untuk anak-anak), kita mungkin bisa jadi negara ke-7 ya di luar 76 tadi,” tuturnya.
Terlebih, Prabowo sudah melakukan uji coba program makan bergizi gratis di beberapa tempat.
“Ini sudah kita pelajari (dari) negara lain dan sudah kita uji coba. Selama beberapa bulan ini saya sudah bikin pilot project di beberapa tempat dan hasilnya sangat meyakinkan,” ungkapnya.
“Ekonomi akan tumbuh, penghasilan para petani kita akan lebih baik. Saya percaya produksi akan lebih baik. Saya kira ini growth driver (pendorong pertumbuhan). Suatu pendorong pertumbuhan ekonomi kebangsaan yang akan sangat mendorong kehidupan bangsa kita. Jadi saya optimistis dan saya percaya kita akan menjadi negara yang lebih kuat,” tandasnya.***
Penulis: Annisaa Rahmah.















