Tuturpedia.com – Presiden RI Terpilih, Prabowo Subianto berencana membentuk Kabinet Zaken pada masa pemerintahannya.
Dikutip Tuturpedia.com, Sabtu (14/9/2024), keinginan Prabowo untuk membentuk Kabinet Zaken ini disampaikan oleh Juru Bicara Partai Gerindra, Ahmad Muzani saat ditemui awak media di Gedung DPR, Senin (9/9/2024).
Ahmad Muzani mengatakan jika Presiden Terpilih 2024-2029 itu ingin menteri di kabinetnya kelak diisi oleh para ahli di bidangnya masing-masing.
Lebih lanjut, Menteri Pertahanan ini tidak ingin mengangkat para menteri berdasarkan rekomendasi partai politik saja.
Adapun langkah yang diambil oleh Prabowo diambil dengan harapan Kementerian Indonesia benar-benar diduduki oleh para ahli yang relevan dengan bidang kementerian tersebut.
“Prabowo ingin ini adalah sebuah pemerintahan zaken kabinet, di mana yang duduk adalah orang-orang yang ahli di bidangnya. Meskipun yang bersangkutan berasal atau diusulkan dari partai politik,” ujar Ahmad Muzani.
Muzani juga menjelaskan, partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) saat ini sudah memberikan usulan nama-nama calon menteri.
Selain itu, sejumlah nama yang diusulkan itu pun sudah mulai disaring sebelum diputuskan menjadi menteri nantinya.
“Di antara partai koalisi sudah mulai mengajukan nama dan mengajukan beberapa portofolio di kementerian. Dan sudah mulai dilakukan penjaringan dan penyaringan, pemilahan, dan pemilihan,” kata Muzani.
Tentang Kabinet Zaken
Kontan saja, banyak yang penasaran dengan Kabinet Zaken usulan Prabowo ini, lantas apa itu sebenarnya?
Kabinet Zaken merupakan kabinet yang terdiri dari para profesional serta ahli yang dipilih berdasarkan kompetensi dan kemampuan individu tersebut, juga bukan suatu yang baru dan pertama kali diterapkan di Pemerintahan Indonesia.
Sebelumnya, Kabinet Zaken sempat diterapkan pada masa-masa awal pasca kemerdekaan.
Hingga saat ini, tercatat ada tiga Kabinet Zaken yang sempat dibentuk di Indonesia, yakni Kabinet Natsir, Kabinet Wilopo, dan Kabinet Djuanda.
Ketiganya terbentuk pada masa Pemerintahan Presiden Soekarno di era demokrasi liberal tahun 1950-1959. Kabinet ini terbentuk lantaran adanya ketidakstabilan politik pada masa itu serta banyaknya partai sehingga membuat kabinet bersandar pada koalisi-koalisi partai.
Sayangnya ketiga Kabinet Zaken ini berakhir dan diikuti dengan berbagai masalah yang terjadi mulai dari pemberontakan pada masa Kabinet Natsir, separatisme pada masa Kabinet Wilopo serta adanya poros-poros yang terbentuk pada Kabinet Djuanda.
Bahkan permasalahan makin memanas usai adanya upaya pembunuhan terhadap Presiden Soekarno.
Akhirnya kabinet yang dipimpin oleh Perdana Menteri Ir. Djuanda Kartawidjaja Itu berakhir dengan Dekrit Presiden pada 9 Juli 1959.***
Penulis: Niawati
Editor: Annisaa Rahmah