Tuturpedia.com – Istri calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh menjadi perhatian dalam kampanye Pilpres 2024.
Siti Atikoh merupakan cucu dari KH Hisyam A Karim, pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Riyadus Sholikhin Kalijaran, ia aktif berkeliling ke berbagai daerah mengampanyekan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar-Mahfud.
Peran dari Siti Atikoh yang membantu pemenangan Ganjar pada Pilpres 2024, diposting oleh akun media sosial Melihat Indonesia.
Ada pesan filsuf Yunani Socrates mengenai makna pernikahan, yang mengawali unggahan berjudul “Cinta Atikoh untuk Ganjar dan Indonesia.”
Socrates pernah bercerita terkait keutamaan lelaki beristri. Seseorang yang mendapatkan istri baik, maka orang tersebut akan bahagia. Namun, jika mendapatkan istri yang buruk, orang tersebut akan menjadi seorang filsuf.
“Kebahagian itu baik, sebab semua manusia menginginkan kebahagiaan. Dan menjadi filsuf juga baik, sebab seorang filsuf terus memikirkan kebenaran. Maka sebenarnya peran istri bagi lelaki sangatlah luar biasa,” tulis opini yang diposting Melihat Indonesia, pada Minggu (14/1/2024).
Membicarakan soal peran istri menjelang Pilpres 2024, langsung mengingatkan kepada sosok Atikoh alias Siti Atikoh Supriyanti.
Atikoh begitu aktif mengampanyekan program-program sang suami, Ganjar Pranowo. Bahkan bisa dibilang, hanya Atikoh sosok istri calon presiden yang benar-benar berani terjun menemui rakyat dan sering kali hadir sendirian.
“Di Lampung belum lama ini, Atikoh disambut ribuan perempuan yang tergabung sebagai para relawan dan pendukung Ganjar-Mahfud. Rakyat tumpah penuh sukacita menyambut Atikoh,” ungkapnya.
Atikoh kemudian mendapat sambutan yang luar biasa dari ribuan relawan, saat berkunjung ke Lampung pada Kamis (11/1/2024).
Dia mengunjungi Pasar Tulang Bawang, Lampung, guna memperoleh dan menyerap aspirasi dari dialog dengan para pedagang soal stabilitas harga pangan.
Selain ke pasar, Atikoh juga bertemu dengan ibu hamil dan mendatangi rumah warga di Lampung.
Di tiap tempat yang ia datangi, Atikoh tak pernah lupa menyuarakan program Ganjar-Mahfud. Di antaranya ialah 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana, KTP Sakti, Internet Gratis, dan Penghapusan Utang Nelayan dan Petani.
“Ibaratnya nih, setiap detail gagasan Ganjar sangat dipahami Atikoh. Kalau tidak karena cinta, tidak mungkin Atikoh se-all out ini mendukung suaminya,” ujarnya.
Atikoh tampak tak kenal lelah berkunjung ke setiap daerah untuk menemui rakyat. Tentu bukan tanpa sebab, blusukan dan menyapa warga memang menjadi kebiasaan Atikoh, ketika Ganjar menjabat Gubernur Jawa Tengah selama 10 tahun kala itu.
Sewaktu menjadi Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dekranasda Jateng, Atikoh rajin pergi blusukan demi mendengar aspirasi warga yang nantinya disampaikan kembali kepada Ganjar.
Namun, karena di daerah, kebiasaannya dalam melakukan blusukan, jarang terlihat oleh media.
“Jika ada pihak yang menuduh Atikoh berlebihan, agaknya mereka tidak memahami harkat martabat mulia seorang istri. Atikoh benar-benar mewakili sosok perempuan yang selalu memberikan dukungan sepenuh hati kepada suami,” terangnya.
Siti Atikoh kerap mendampingi Ganjar, bahkan sebelum menjadi pejabat publik, hingga kini menjadi capres 2024.
“Bisa disebut, cinta Atikoh kepada Ganjar tak pernah melihat jabatan. Murni, semurni Pertamax,” sebutnya.
Perjuangan suami adalah perjuangan istri, seperti orang Jawa yang menyebut pasangan hidupnya sebagai “garwo” diambil dari kata “sigarane nyowo” atau separuh nyawa.
“Maka di saat pertarungan politik semakin panas seperti sekarang ini, Tuhan sudah memberikan segalanya kepada Ganjar. Istri yang tak henti membersamai, Alam sang putra yang tiada lelah memberi dorongan moral. Sementara di luar itu, rakyat bersatu padu mendorong Ganjar-Mahfud ini untuk tampil sebagai pemimpin terpilih di negeri ini,” bebernya.
Unggahan tentang perjuangan Siti Atikoh dalam membantu pemenangan Ganjar ini menerima lebih dari 2200 komentar dan disukai lebih dari 31 ribu kali.***
Penulis: Annisaa Rahmah
