banner 728x250
Sosial  

Posko Induk Tanggap Darurat Banjir dan Longsor Sulsel Terima Bantuan 40 Ton Beras dari Pemerintah Pusat

TUTURPEDIA - Posko Induk Tanggap Darurat Banjir dan Longsor Sulsel Terima Bantuan 40 Ton Beras dari Pemerintah Pusat
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Pemerintah pusat kirim bantuan 40 ton beras ke Posko Induk Tanggap Darurat Banjir dan Longsor Sulawesi Selatan sebagai bentuk kepedulian. Bantuan ini dikirimkan pada Kamis (9/5) dini hari. 

Menurut Kepala Dinas Sosial Sulsel sekaligus Satgas Distribusi Bantuan, Abdul Malik Faisal, bantuan 40 ton beras itu berasal dari Kementerian Sosial dan Grup BUMN Indonesia, seperti BNI dan Pupuk Indonesia. 

“Alhamdulillah, Kamis dini hari tadi kami menerima bantuan 40 ton beras dari pemerintah pusat, yang bersumber dari Kementerian Sosial serta BUMN Indonesia,” kata Malik Faisal, dikutip dari laman Provinsi Sulawesi Selatan pada Kamis (9/5/2024).

Adapun sebanyak 30 ton akan diserahkan ke posko induk sedangkan 10 ton akan ditaruh di Bandara Bua yang nantinya diangkut menggunakan helikopter TNI Angkatan Darat ke daerah yang terisolasi, seperti Kecamatan Latimojong. 

“Sebanyak 30 ton didrop di posko induk, sedangkan 10 ton sengaja ditaruh di Bandara Bua karena akan diangkut menggunakan helikopter milik TNI Angkatan Darat ke Kecamatan Latimojong, karena belum bisa diakses melalui jalur darat,” Lanjut Malik.

Tak hanya dari pemerintah pusat, sejauh ini ada beberapa bantuan yang juga mulai masuk dari pihak swasta seperti PT Menara Sakti Makassar yang mengirimkan 200 dus mie instan dan 1 ton beras serta 200 dus air mineral.

Saat ini untuk Posko Induk Penanganan Bencana Tingkat Provinsi Sulsel dipusatkan di Lapangan Andi Djemma, Kabupaten Luwu. 

Rencananya Satgas Distribusi bantuan juga akan mengirimkan logistik untuk memenuhi ribuan warga di 16 desa Kecamatan Latimojong dan Luwu menggunakan helikopter dari TNI/Polri dan BNPB.

Hal ini dilakukan lantaran keenam belas desa tersebut sulit diakses akibat tiga jembatan sebagai jalur darat menuju ke sana terputus. Terhitung sudah 23 ton bantuan disalurkan untuk warga terdampak banjir di Sulsel. 

Pihak Satgas Distribusi Bantuan memastikan bahwa bantuan tersebut akan segera disalurkan kepada warga yang terdampak. 

“Insya Allah bantuan ini segera tersalurkan dan kami telah melakukan koordinasi untuk segera menyalurkan bantuan tersebut ke daerah terdampak lainnya. Termasuk yang berasal dari donatur lain,” ujarnya. 

Tercatat sudah ada 70 instansi yang memberikan bantuan melalui posko induk di Belopa baik instansi negara, swasta maupun perorangan. 

Seperti diketahui, banjir melanda Sulawesi Selatan,  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan ada 13 korban meninggal dunia dan 1 desa terisoliasi tak dapat diakses.  

Korban meninggal terbanyak berada di Kabupaten Luwu, yakni sebanyak 11 orang meninggal dunia. Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari. 

“Untuk yang korban banjir ini masih ada satu korban hilang yang hingga saat ini masih dilakukan upaya pencarian. Jadi di (Kabupaten) Luwu ini ada 11 korban meninggal dunia; 8 akibat longsor, 3 akibat banjir,” kata Muhari.

Sementara itu, dua korban meninggal lainnya berasal dari Kabupaten Sidrap dan Wajo. 

“Kemudian di Kabupaten Sidrap ada 1 korban meninggal dunia dan di Wajo itu ada 1 korban meninggal,” lanjutnya.***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda