Tuturpedia.com – Perusahaan internet Amerika Serikat Meta telah menghapus halaman berita Palestina terbesar dari platform media sosial populer Facebook-nya.
Penghapusan portal berita ini dilakukan di tengah perang brutal yang diluncurkan oleh Israel terhadap wilayah Palestina di Jalur Gaza.
Jaringan Berita Quds (QNN) mengklaim bahwa perusahaan induk Facebook telah menghapus halaman mereka dari situs jaringan sosial tersebut. Mereka menuduh Meta bersekongkol dengan pemerintah Israel.
Quds News Network adalah sebuah lembaga media berbasis di Palestina yang fokus pada pemberitaan tentang isu-isu yang berkaitan dengan Palestina dan konflik Israel-Palestina.
Jaringan berita ini menyediakan berita, laporan, dan informasi terkini seputar wilayah tersebut.
Dalam peliputan mereka, Quds News Network menekankan perspektif Palestina dan memantau perkembangan konflik serta isu-isu kemanusiaan di wilayah tersebut.
Mereka menggunakan berbagai platform media sosial dan situs web untuk menyebarkan informasi, dan memiliki pengikut yang besar di seluruh dunia yang tertarik pada isu-isu Timur Tengah dan konflik Israel-Palestina.
Dugaan kerjasama antara Meta dan Israel pun mereka ungkapkan pada sebuah postingan di media sosial X pada Sabtu (14/10/23).
Mereka mengatakan QNN mengutuk sepenuhnya kerjasama antara Meta dan pemerintahan Israel.
“Quds News Network mengutuk keselarasan sepenuhnya Meta dengan pemerintah pendudukan Israel dan penargetan serta pembatasan terus-menerus terhadap konten Palestina,” tulis QNN.
Mengutip dari laman Aaj English, Senin (16/10/23) setelah beroperasi selama lebih dari satu dekade di berbagai platform media sosial, QNN semakin populer sejak minggu lalu.
Kepopulerannya melonjak ketika Israel meluncurkan serangan terhadap Gaza sebagai respons terhadap operasi singkat namun besar oleh gerakan perlawanan Palestina, Hamas, yang menargetkan wilayah yang diduduki oleh Israel.
Lebih dari 2.260 orang telah tewas dan ribuan lainnya terluka dalam serangan Israel di Gaza, sebuah wilayah yang terkepung di sepanjang pantai Mediterania yang dihuni oleh 2,3 juta warga Palestina.
Dilansir dari Press Tv, lembaga berita tersebut (QNN) mengatakan jika, perkembangan berita tersebutlah yang mengakibatkan penghapusan laman QNN dalam bahasa Inggris maupun Arab di Facebook.
Diketahui QNN memiliki pengikut yang besar di Facebook, yaitu sekitar 10 juta pengikut.
“Selama beberapa hari pertama agresi Israel terhadap Gaza, Meta dengan sengaja menghapus postingan Palestina, memberikan peringatan, dan memberlakukan pembatasan pada halaman Palestina, termasuk Jaringan Berita Quds dalam bahasa Arab dan Inggris, meskipun telah sepenuhnya mematuhi standar media yang ditetapkan oleh Meta.” tulis QNN pada media sosial X.
Mereka mengatakan bahwa penghapusan halaman mereka dari Facebook menunjukkan betapa biasnya Meta terhadap tuntutan rezim Israel.
Pihak QNN juga menambahkan bahwa tindakan tersebut merupakan contoh nyata dari penekanan terhadap kebebasan pendapat dan ekspresi, serta merampas hak Palestina untuk menyampaikan dan meliput peristiwa yang terjadi di Gaza kepada dunia.
QNN menekankan kemandiriannya, komitmen etis, dan profesionalisme dalam pesan media.
Mereka menyatakan akan terus bekerja dan menyampaikan kebenaran melalui semua platform dan alat yang tersedia.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda