Tuturpedia.com – Baru-baru ini, masyarakat digemparkan dengan kabar Jakarta menjadi kota besar dengan udara terburuk keempat di dunia. Tentunya, hal ini sangat dikhawatirkan mengingat polusi udara dapat berdampak pada kesehatan masyarakat.
Dikutip dari laman WHO, Jumat (11/8/2023), polusi udara adalah pencemaran lingkungan di dalam ataupun di luar ruangan yang disebabkan oleh bahan kimia, baik fisik maupun biologi atau apapun yang dapat mengubah karakteristik alami atmosfer.
Beberapa benda yang dapat menyebabkan polusi udara meningkat, antara lain alat pembakaran rumah tangga, kendaraan bermotor, fasilitas industri, hingga kebakaran hutan.
Menurut data WHO, sekitar 99% populasi global menghirup udara yang melebihi batas pedoman kesehatan WHO dan mengandung polutan tinggi. Alhasil, kondisi ini meningkatkan berbagai resiko penyakit yang berkaitan dengan pernapasan.
Tingkat Polusi Jakarta dan Indonesia Secara Keseluruhan
Peringkat polusi udara kota besar di dunia
Berdasarkan data IQAir, Jakarta memang menjadi kota keempat di dunia yang memiliki kualitas udara terburuk. IQAir mencatat Jakarta memiliki angka IQ US 158 dan berada di kelompok udara tidak sehat.
Peringkat polusi udara berbagai kota di Indonesia
Sementara itu, jika dilihat dari ranking khusus untuk negara Indonesia, IQAir mencatat, udara terburuk saat ini berada di Tangerang Selatan dengan angka IQ US 172 (tidak sehat), diikuti dengan Kabupaten Serang, Bandung, dan Jakarta.
Sejalan dengan data yang ada, Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) dari Kementerian LHK, Luckmi Purwandari menyatakan, kualitas udara Jakarta di bulan Mei, Juni, Juli dan Agustus setiap tahunnya lebih buruk dibandingkan dengan bulan lainnya.
Dampak Polusi Udara
Partikel-partikel jahat yang menyebar dari polusi udara ini tentu akan menyebabkan beberapa masalah, salah satunya dalam bidang kesehatan.
BPJS mencatat, selama periode 2018-2022, anggaran kesehatan yang dikeluarkan selalu meningkat setiap tahunnya.
Beberapa penyakit penyebab polusi udara yang terdaftar yaitu Pneumonia dengan biaya Rp. 8,7 triliun, tuberkulosis Rp. 5,2 triliun, PPOK Rp. 1,8 triliun, asma Rp 1,4 triliun, dan kanker paru Rp. 766 miliar.
Hal ini menunjukkan polusi udara terbukti dapat menimbulkan masalah respirasi dan pernapasan.
Karena polusi udara merupakan masalah bersama, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menyatakan, pemerintah akan terus melakukan upaya preventif untuk mencegah semua lapisan masyarakat terkena dampak polusi udara ini.
Langkah Kecil Meminimalisir Dampak Polusi Udara Bagi Kesehatan
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, polusi udara merupakan tanggung jawab bersama. Sama halnya dengan di Jakarta, Dinkes Jakarta mengajak masyarakat untuk mengantisipasi dampak polusi udara dengan menerapkan beberapa cara. Yuk, simak cara-caranya!
- Cek kualitas udara secara berkala. Saat ini pengecekan udara bisa kamu lakukan dengan mudah menggunakan aplikasi, seperti IQAir, Nafas, AirVisual, ataupun BreezoMeter.
- Hindari tempat tinggi polusi. Tahan diri terlebih dahulu untuk mengunjungi tempat dengan polusi tinggi, seperti jalan raya dan area industri.
- Gunakan air purifier di dalam rumah. Untuk mengurangi serangan polutan dari luar ruangan, kamu bisa menyaringnya dengan menggunakan air purifier. Cara ini digunakan untuk memastikan kualitas udara yang ada di dalam ruangan jauh lebih baik.
- Perbanyak tumbuhan. Coba untuk menyimpan banyak tumbuhan di halaman rumah. Tumbuhan bisa menahan debu dan partikel lain masuk ke dalam rumah. Kamu juga bisa menyimpan beberapa tumbuhan khusus di dalam ruangan, seperti tumbuhan palem, monstera, lidah mertua, dan lainnya.
- Gunakan transportasi publik. Salah satu penyebab polusi udara meningkat adalah terlalu banyak asap kendaraan di suatu tempat. Kamu bisa meminimalisir ini dengan menggunakan transportasi umum.
- Pola hidup sehat. Selain dari lingkungan, kamu juga perlu mengantisipasi dampak polusi udara dari dalam tubuh. Coba untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti makan makanan bergizi seimbang, olahraga teratur, dan kurangi kebiasaan merokok.
- Pakai masker. Saat polusi mencapai angka yang tinggi, kamu wajib menggunakan masker saat di luar ruangan. Gunakan masker bedah karena jenis ini mampu menyaring partikel polutan yang lebih kecil dibanding masker lainnya.
Polusi udara tentu menjadi momok menakutkan yang harus ditanggulangi bersama. Indonesia masih memiliki banyak daerah dengan polusi udara tinggi yang mengkhawatirkan.
Bagi kamu yang berada di kawasan polutan tinggi, jangan lupa untuk lakukan cara-cara di atas untuk meminimalisir dampaknya, ya! Yuk, lawan dan cegah polusi udara mulai dari diri sendiri!
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Al-Afgani Hidayat