Tuturpedia.com – Polres Metro Tangerang Kota, bersama Pemkot setempat, gandeng para ulama dalam upaya menjaga stabilitas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Langkah yang dilakukan Polres Metro Tangerang Kota, bersama Pemkot setempat, diharapkan mampu menciptakan Pemilu yang damai dan aman.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, menilai para ulama merupakan panutan masyarakat.
Dengan demikian, hal itu dapat mempermudah dan mendukung upaya kepolisian dalam menjaga keamanan masyarakat luas.
Hal itu ia katakan pada acara Raker Dai Kamtibmas Polres Metro Tangerang Kota, bertemkan ‘Pemilu Damai, Aman, Jujur, dan Adil Menuju Indonesia Maju’, Sabtu (15/7/2023).
“Peran Dai Kamtibmas ini sangat penting dan sangat dibutuhkan masyarakat. Karena para Dai Kamtibmas ini adalah tokoh-tokoh yang disegani dan dihormati oleh masyarakat,” ucapnya.
Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, menilai pesan dari para Dai Kamtibmas lebih mudah diterima masyarakat.
Selain itu, kata dia, sikap para dai senantiasa sejalan dengan harapan kepolisian.
“Sehingga apa pun pesan dan tausiyah yang disampaikan oleh para pemuka agama ini akan lebih mudah dipahami, mudah dilaksanakan, dan diterima oleh masyarakat,” jelasnya.
“Dalam pelaksanaannya senantiasa seiring sejalan dan bekerja sama, baik dengan para Kapolsek maupun Bhabinkamtibmas yang ada di kelurahan, di desa, dan di kecamatan yang ada di wilayah masing-masing,” lanjutnya.
Menurutnya, Dai Kamtibmas bahkan mampu meredam berbagai macam ancaman, baik dari gangguan keamanan, radikalisme, maupun terorisme.
“Tentunya, Dai Kamtibmas mampu memerankan sebagai ujung tombak dalam melaksanakan fungsi pencegahan terhadap segala ancaman gangguan keamanan, gangguan Kamtibmas, gangguan tindak pidana, gangguan terorisme, dan ancaman dari kelompok-kelompok radikal,” ucapnya.
Pria yang akrab disapa Zain itu, berharap agar para Dai ini mampu memberikan pencerahan yang positif kepada umat.
“Dengan keberadaan para Dai Kamtibmas ini akan memberikan pemahaman pencerahan melakukan pembinaan kepada umat dan juga menyampaikan program-program pemerintah,” tuturnya.
Pemerintah Tangerang Kota
Pada kesempatan yang sama, Asisten Daerah (Asda), Deni Koswara, mewakili Walikota Tangerang, meminta para Dai agar mendiskusikan langkah-langkah yang dapat mencerahkan masyarakat.
“Dalam Raker ini, kita berharap dapat menghasilkan butir-butir kesimpulan yang dapat membawa pencerahan bagi masyarakat Kota Tangerang,” katanya.
Bahkan, Pemerintah Kota setempat mengajak kerja sama dengan para ulama dalam menciptakan stabilitas sosial.
“Para Dai ini juga bisa berkoordinasi dengan kami yang ada di pemerintahan, bukan hanya dengan pak Kapolres saja,” ujarnya.
Saat Awal Pandemi Covid-19
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, menceritakan peran para ulama saat awal pandmei Covid-19.
Saat itu, masyarakat banyak yang tidak mengindahkan anjuran pemerintah dalam mengontrol penyebaran wabah virus Covid-19.
Namun, setelah para ulama memberikan pemahaman dalam tausiyah dan dakwahnya, masyarakat mampu memahami dan menjalankan anjuran dari pemerintah.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, pada saat Covid-19, bagaimana perjuangan para Dai Kamtibmas untuk meyakinkan dan turun ke masyarakat dengan ancaman penyebaran Covid-19,” katanya.
Pesan para ulama yang disampaikan pada saat pengajian, tausiyah, dan ceramah ini dinilai sangat efektif saat diterapkan di kala pandemi.
“Dulu itu, kita mau mengumpulin orang-orang untuk vaksin itu susah, harus menyiapkan doorprize atau sembako,” tutur Kapolres Zain.
“Tapi, setelah para Dai Kamtibmas ini tausiyah dan ceramah di masjid-masjid, mereka akhirnya mau. Itu menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat kemarin itu tinggi,” pungkasnya.***
Kontributor Jakarta: Al-Afgani Hidayat
Editor: M. Rain Daling