banner 728x250
News  

Polisi Ungkap Pria Tewas dalam Toren Ternyata Bandar Narkoba yang Kabur saat Digerebek

Ilustrasi mayat Devi yang ditemukan di dalam toren air. Foto: pixabay.com/soumen82hazra
Ilustrasi mayat dalam toren air yang ternyata seorang bandar narkoba. Foto: pixabay.com/soumen82hazra
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Polisi mengungkap identitas mayat dalam toren di Kelurahan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten ternyata seorang bandar narkotika. 

Dikutip Tuturpedia.com, Kamis (30/5/2024), Devi Karmawan merupakan seorang bandar narkotika jenis sabu yang bersembunyi saat pengejaran polisi. 

Devi atau Depoy menjadi salah satu target operasi Polsek Pondok Aren dalam kasus narkoba jenis sabu. Sebelumnya, polisi berhasil menangkap Azizi, kaki tangan pelaku dengan barang bukti berupa sabu seberat 1,6 gram. 

Saat dilakukan pengembangan dan penggerebekan, Depoy diduga sudah mengetahui kedatangan polisi hingga kabur dan bersembunyi dalam toren. 

Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan bahwa berdasarkan interogasi kaki tangan, CA, ia mengambil barang di rumah Devoy. 

“Setelah kita lakukan interogasi terhadap A, ini pelaku yang ada di belakang ini, pelaku menyampaikan bahwa yang bersangkutan itu mengambil barang kan di rumahnya si D, ini si yang Depoy ini di situ,” ujar Kompol Bambang. 

Saat itu polisi mengarah ke rumah kosong yang awalnya diakui sebagai rumah Devoy. 

“Saat itu juga petugas tim opsnal mengarah ke rumah kosong itu ya. Yang awalnya diakui oleh si A itu adalah rumahnya si D. Kalau dari runtutan cerita yang sampaikan, DK itu adalah bagian dari bandar,” lanjutnya. 

Hasil Autopsi Pria Tewas dalam Toren

Berdasarkan hasil autopsi, terungkap bahwa Devi tewas karena tenggelam. Polisi juga tidak menemukan bekas luka kekerasan maupun penganiayaan baik dari benda tumpul maupun benda tajam di tubuh pelaku. 

Jenazah pria berusia 27 tahun ini juga diduga mengalami pembusukan tingkat lanjut. Hal ini disampaikan oleh Brigjen Hariyanto selaku Kepala RS Polri. 

“Kita autopsi, kita tidak dapatkan tanda-tanda kekerasan baik benda tumpul maupun benda tajam. Yang kita lihat adalah pembusukan lanjut. Kemudian dalam pemeriksaan urinenya kita dapatkan positif untuk sabu ekstasi maupun ganja,” ucap Brigjen Hariyanto. 

Namun berbeda dengan pemeriksaan polisi, sebelumnya, ibu dari Devi mengatakan bahwa ia merasa janggal melihat kematian anaknya yang mengenaskan di dalam toren air. 

Menurut penuturan Darmiati ibu Devi, ditemukan bekas luka di leher sang anak yang diduga akibat cekikan. Sang ibu juga mengungkap bahwa anaknya tak memiliki musuh.

“Engak ada. Cuman ini saja di leher bekas tali atau ini memar saja,” tutur Darmiati.***

Penulis: Niawati.

Editor: Annisaa Rahmah.