Tuturpedia.com – Kasus meninggalnya siswi madrasah ibtidaiah (MI) di Banyuwangi masih terus menuai misteri.
Dikutip Tuturpedia.com, Minggu (17/11/2024), sebelumnya DCN siswi berusia 7 tahun di Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah di kebun yang tak jauh dari rumahnya pada Rabu (13/11/2024).
Sejauh ini, pihak kepolisian sudah memeriksa 10 saksi guna melakukan proses penyelidikan lebih lanjut.
Hingga berita ini ditulis, pelaku dugaan rudapaksa dan pembunuhan terhadap DCN masih belum juga tertangkap.
Adapun hingga kini hasil autopsi korban masih belum keluar secara resmi, akan tetapi dari hasil pemeriksaan ditemukan sejumlah bekas luka lebam di kepala korban.
Pihak kepolisian menduga kuat jika korban mengalami kekerasan seksual sebelum akhirnya dibunuh.
Menurut Kombes Pol Rama Samtama Putra selaku Kapolresta Banyuwangi, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi termasuk di antaranya yakni pihak sekolah, keluarga, dan warga sekitar ditemukannya korban.
“Sementara tim sampai hari ini sudah memeriksa sudah hampir 10 saksi, jadi masih berproses, termasuk dari pihak sekolah, dari pihak keluarga, warga sekitar, masih berproses,” ujar Kombes Pol Rama.
Ia juga memohon doa dan meminta agar masyarakat dapat memberikan informasi sekecil apa pun untuk membantu mempermudah proses pengungkapan pelaku.
“Kami mohon doa dari seluruh warga masyarakat. Tadi apa yang disampaikan oleh Bu Menteri, informasi sekecil apa pun kami sangat butuhkan, bisa disampaikan agar membantu mempermudah dan mempercepat proses pengungkapan perkara ini,” lanjutnya.
Sementara itu, ayah korban meminta polisi untuk segera menangkap pelaku dan mengungkapkan motif dari kematian sang anak.
Kasus ini sendiri sudah ditangani oleh Satreskrim Polresta Banyuwangi dan tim khusus dari Jatanras Polda Jatim untuk membantu mengungkap pelaku.
Sementara itu, kronologi ditemukannya mayat korban bermula ketika pada Rabu (13/11/2024) sekitar pukul 10.00 WIB, korban pulang dari sekolah ke rumah yang berjarak sekitar 2 km.
Namun pada hari yang sama sekitar pukul 10.30 WIB, ibu korban menghubungi wali kelas, karena korban tak juga kunjung pulang ke rumah.
Kemudian ibu korban dan pihak sekolah berusaha mencari korban dan menemukan korban sudah tidak bernyawa di kebun sekitar 200 meter dari rumah korban.***
Penulis: Niawati
Editor: Annisaa Rahmah