Tuturpedia.com – Menjelang perayaan malam tahun baru 2024, masyarakat khususnya di wilayah DKI Jakarta diimbau untuk tidak melakukan konvoi kendaraan.
Dikutip Tuturpedia.com dari PMJNews pada Sabtu (30/12/2023), Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman menegaskan bahwa konvoi kendaraan di malam pergantian tahun baru akan dilarang di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Lebih lanjut, Latif Usman menegaskan bagi para pengendara yang masih nekat melakukan konvoi, akan dikenakan sanksi putar balik.
Guna mencegah adanya konvoi kendaraan dari daerah lain menuju Jakarta di malam pergantian tahun nanti, anggota Polda Metro Jaya bakal mengawasi sejumlah ruas jalan menuju Jakarta.
“Iya (kami putar balik). Kegiatan masyarakat yang sekiranya itu akan mengganggu aktivitas kegiatan masyarakat lainnya seperti konvoi, bak terbuka akan kita putar balikkan,” ujar Latif.
Latif menerangkan, anggota kepolisian akan ditempatkan di wilayah Kalimalang guna memantau arus kendaraan dari arah Bekasi.
Sementara untuk mengawasi kendaraan yang datang dari arah Bogor, akan ditempatkan anggota kepolisian di sekitar Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Kemudian untuk memantau pergerakan kendaraan yang datang dari arah Depok, Polda Metro Jaya akan menempatkan anggota di sekitar kawasan Lenteng Agung.
Lalu untuk mengawasi kendaraan yang datang dari arah Tangerang di malam tahun baru nanti, akan ada personel yang berjaga di daerah Daan Mogot, Jakarta Barat.
“Akan kita tempatkan personel di situ, akan kita lakukan pengalihan arus apabila terjadi arak-arakan yang mengganggu aktivitas masyarakat lainnya,” lanjut Latif.
Latif juga memberitahukan bahwa filterisasi kendaraan nantinya akan diberlakukan mulai pukul 16.00 WIB pada Minggu 31 Desember 2023.
Dengan diberlakukannya aturan ini, diharapkan masyarakat bisa beraktivitas di kotanya masing-masing, sehingga tak terjadi penumpukan kendaraan di wilayah DKI Jakarta.
“Harapan kita demikian jadi orang Tangerang ya di Tangerang, orang Bekasi ya di Bekasi, orang Depok ya Depok. Harapannya itu, jadi tidak tumpah ruah berada di Jakarta,” pungkasnya.***
Penulis: Sri Sulistiyani
Editor: Annisaa Rahmah