Tuturpedia.com – Begini tampang Aipda Robig Zainudin, oknum polisi yang diketahui menembak pelajar di Semarang hingga meninggal dunia.
Dikutip Tuturpedia.com, Kamis (28/11/2024), Aipda Robig Zainudin merupakan anggota Satres Narkoba Polrestabes Semarang yang ditahan terkait kasus penembakan siswa SMKN 4 Kota Semarang berinisial GRO (17) hingga meninggal dunia.
Penangkapan Aipda Robig ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto. Menurutnya, anggota Satres Narkoba Polrestabes Semarang itu akan ditahan atau ditempatkan secara khusus selama 20 hari ke depan selama proses penyelidikan.
Kemudian yang bersangkutan akan menjalani proses sidang lantaran telah melakukan tindakan excess of action atau tindakan berlebihan dalam menangani kejadian.
“Kami telah melakukan upaya hukum terhadap anggota kami yang telah melakukan itu, akan diproses,” kata Kombes Pol Artanto pada Rabu (27/11/2024) di Mapolrestabes Semarang.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga menunjukkan kondisi dari Aipda Robig yang ditahan di ruang tahanan Polda Jateng dan tampak mengenakan baju berwarna kuning terkurung dalam ruangan sel.
Tak hanya itu saja, Kombes Pol Artanto pun menyebut jika pihaknya sudah memiliki rekaman penembakan yang dilakukan anggotanya terhadap ketiga korban yang berasal dari SMKN 4 Semarang.
Kendati demikian, Kombes Pol Artanto enggan untuk memperlihatkan rekaman adegan penembakan tersebut dengan dalih hendak digunakan sebagai bukti dan tak bisa menjadi konsumsi banyak pihak.
“Jangan. Itu sebagai alat kita untuk proses hukum bukti kita jangan sampai keluar lalu menjadi konsumsi banyak orang,” lanjutnya.
Sebelumnya pihak kepolisian menyebut jika Aipda Robig diserang oleh ketiga korban yakni GRO, SA, dan AD. Hal itulah yang membuat Aipda Robig menembak peluru ke ketiganya sebanyak dua kali.
Adapun GRO sendiri ditembak mengenai pinggul kanan, AD mendapat luka tembak di dada dan SA di bagian tangan.
Selain menolak memperlihatkan rekaman CCTV kejadian penembakan, Kombes Pol Artanto pun enggan membeberkan posisi penembakan yang terjadi antara Aipda Robig dan ketiga korban.
“Itu nanti kita sampaikan di proses penyelidikan,” jelasnya.***
Penulis: Niawati
Editor: Annisaa Rahmah















