Tuturpedia.com – Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, meminta anak buahnya untuk tidak terjebak di dalam zona nyaman selama pertandingan.
Tak hanya itu, pelatih asal Argentina itu juga mendesak para pemain Chelsea untuk menuntut diri mereka sendiri jika memang ingin menjadi juara Liga Inggris.
Pernyataan tersebut ia buat menyusul penampilan memalukan Chelsea kala ditahan imbang Burnley 2-2 pada Sabtu (30/3). Alhasil, The Blues harus turun satu tempat ke peringkat 12.
Menanggapi performa mengecewakan dan hasil buruk itu, Pochettino sepakat bahwa mentalitas para pemainnya adalah alasan mengapa mereka tidak bisa tampil jor-joran.
“Jangan pernah ada di zona nyaman. Jika Anda ada di zona nyaman, Anda menurunkan level, Anda menurunkan standar Anda,” tegasnya.
Bahkan, ia secara terang-terangan mengacu pada hasil imbang lawan Burnley di Stamford Bridge akhir pekan kemarin. Padahal, Burnley saat ini tengah bergelut di zona degradasi.
“Contohnya ada di pertandingan terakhir (lawan Burnley). Itulah mengapa kami sedang berada dalam proses untuk membangun sesuatu. Itulah mengapa kami tidak menang dengan cara yang kami harapnya,” jelas Pochettino.
Berdasarkan data yang diperoleh Tuturpedia.com, Chelsea menggelontorkan lebih dari 400 juta poundsterling (lebih dari Rp8 triliun) untuk mendatangkan 13 pemain baru pada tahun lalu.
Terlepas dari angka belanja pemain yang bombastis itu, skuad muda The Blues masih berjuang menemukan konsistensi permainan hingga saat ini.
Bobroknya penampilan klub asal London itu membuat segelintir pemain saja yang nampak bersinar. Salah satunya Cole Palmer, yang menyelamatkan wajah Chelsea di Stamford Bridge dengan mencetak brace lawan Burnley kemarin.
Selanjutnya, The Blues akan beradu dengan Manchester United dalam lanjutan Liga Inggris, Kamis (4/4) malam waktu setempat.
“Kami masih perlu menciptakan mentalitas yang akan membantu kami. Anda perlu menuntut lebih banyak dari diri Anda sendiri dan rekan-rekan setim. Potensinya ada, namun kami perlu menang hari ini (lawan Manchester United),” tekan Pochettino.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda