Tuturpedia.com – Viral di media sosial insiden jebolnya atap bangunan yang menghubungkan jalan antara Stasiun Cawang dengan LRT Jabodebek pada hari Sabtu (4/11) malam.
Diketahui jebolnya atap bangunan disebabkan oleh hujan lebat yang mengguyur kota Jakarta pada Sabtu malam.
Dikutip dari media sosial X @jalur5_, Senin (6/11/23) akun tersebut membagikan kondisi terkini yang terjadi di bangunan penghubung tersebut.
Terlihat bagaimana hujan terus turun ke lantai bangunan dan mengakibatkan banjir.
“Atap bangunan penghubung Stasiun Cawang LRT Jabodebek jebol. Hari Sabtu (4/11) dilaporkan atap bangunan penghubung Stasiun Cawang @LRTJabodebek, jebol saat hujan. Akibatnya air hujan langsung turun ke lantai bangunan penghubung tersebut. Bangunan yang atapnya jebol ini merupakan bangunan tambahan stasiun untuk menghubungkan dengan Gedung BNN, halte TJ, dan perkantoran BUMN Karya di seberang tol.” tulis akun tersebut.
Lantas, insiden tersebut mengundang berbagai reaksi dari warganet. Banyak yang mengatakan jika proyek pembangunan bangunan penghubung ini dinilai tidak proper dan belum layak digunakan.
Musim penghujan di daerah Jabodetabek diperkirakan baru mulai pada November, membuat sebagian warganet khawatir dengan kondisi bangunan penghubung seperti ini.
“Kayanya lebih proper LRT sebelah, biarpun rutenya cuma secimit, tapi keliatan bikinnya ga asal-asalan,” tulis akun @essasssessa.
“Kenapa proyek LRT ga mulus banget ya? Beberapa waktu yang lalu ada kereta mati listrik, Sekarang atap stasiun jebol Tidak bisa berword2,” tulis akun @myhppylittlepil.
“Inilah akibatnya ujic oba publik yang cuma 2 hari, jadi gak tahu busuknya di mana aja biar bisa berbenah sebelum dipake. Sekarang malah hampir di semua aspek busuk,” tulis akun @rameankebulan.
Tak sedikit juga warganet yang berharap jika permasalahan seperti ini bisa cepat diatasi.
“Dalem hati kecil kek semoga problem beginian cepet tuntas dan cepet recover biar jadi transum (transportasi umum) yang disukain warganya biar kaga macet dulu juga T3 Ultimate kan begini dulu nasibnya,” tulis akun @Walskeee.
“Semoga memang hanya kesalahan teknis karena kelemahan pengawasan di lapangan dan bukan karena dikorupsi. Ambyar,” tulis @asbindro.
Insiden yang terjadi pada Sabtu malam ini juga langsung terdengar oleh Wakil Public Relations KAI, Joni Martinus.
Ia meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi di area penghubung tersebut.
Joni mengatakan jika jebolnya atap bangunan penghubung tersebut disebabkan tingginya curah hujan yang terjadi di sekitar Stasiun Cawang dan Halim.
Meskipun terjadi kebocoran di beberapa titik, pelayanan di Stasiun yang berada di sekitarnya tidak terganggu sama sekali.
Joni mengatakan pada pernyataan resmi yang dibuat pada Minggu (5/11/23), untuk langkah cepatnya pihak KAI dan kontraktor yang membuat area tersebut segera melakukan koordinasi dan investigasi lebih lanjut.
Pihak kontraktor, seperti Adhi Karya dan Wika diketahui sudah mulai melakukan perbaikan di area kebocoran. Joni berharap perbaikan dapat berjalan lancar dan selesai dalam waktu cepat.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda