banner 728x250
News  

Pj Gubernur Jateng Minta Tanggul Sungai Dievaluasi Usai Tinjau Langsung Banjir Demak dan Jepara

Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana tinjau lokasi banjir di Demak dan Jepara. Foto: Humas Pemprov Jateng
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana tinjau lokasi banjir di Demak dan Jepara. Foto: Humas Pemprov Jateng
banner 120x600
banner 468x60

Demak, Tuturpedia.com – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melakukan tinjauan lokasi banjir di Kabupaten Demak dan Kabupaten Jepara pada Senin, 18 Maret 2024.

Tinjauan Nana ke lokasi tersebut dilakukan bersama dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta Komisi VIII DPR.  

Saat singgah di Demak, Nana bersama rombongan mengecek langsung kondisi tanggul Sungai Wulan yang jebol akibat curah hujan tinggi beberapa hari sebelumnya.

Berdasarkan pantauannya, Banjir di daerah tersebut masih ada yang mencapai lebih dari 1 meter. Ini merupakan kejadian banjir kedua di tempat yang sama. Bahkan, banjir kali ini juga merambah ke Kabupaten Kudus. 

TUTURPEDIA - Pj Gubernur Jateng Minta Tanggul Sungai Dievaluasi Usai Tinjau Langsung Banjir Demak dan Jepara
Pj Gubernur Jateng saat mengunjungi lokasi banjir. Foto: Humas Pemprov Jateng

Nana menyampaikan, penanganan atas kejadian banjir baik di Demak maupun Jepara sudah dilakukan dengan mengevakuasi pengungsi. 

“Tempat evakuasi di Demak dan Kudus ada sekitar puluhan tempat pengungsian,” ucapnya.

Setiap terjadi bencana, kata Nana, langkah pertama yang selalu dilakukan adalah mengevakuasi masyarakat. Itulah yang dilakukan terhadap warga terdampak, baik di wilayah Jepara maupun di wilayah Demak. 

Untuk diketahui, Pemprov Jateng bersama BNPB, BPBD, TNI, Polri, dan instansi lainnya juga sudah menyiapkan berbagai pelayanan untuk pengungsi. Mulai dapur umum, posko kesehatan, logistik, hingga semua kebutuhan dasar masyarakat lainnya.

“Di sini masyarakat juga sudah banyak yang kembali ke rumah karena sudah surut. Tanggul juga akan ditutup dalam waktu dua hari,” katanya.

Nana melanjutkan, seluruh tanggul sungai yang ada di Jawa Tengah perlu dilakukan evaluasi. Hal ini merupakan langkah antisipasi tanggul jebol akibat tidak kuat menahan debit air yang tinggi. 

Untuk diketahui, berdasarkan data kejadian banjir dalam sepuluh hari terakhir di Jawa Tengah, salah satu penyebabnya adalah jebolnya tanggul sungai atau bendungan. Misalnya seperti yang terjadi di Kabupaten Pekalongan, Grobogan, Demak, dan Jepara.

“Tanggul-tanggul yang ada akan dievaluasi dan secara bertahap akan melakukan perbaikan,” ujar Nana. 

Evaluasi ini perlu dilakukan mengingat berdasarkan informasi dari BMKG, cuaca di Jawa Tengah selama sepekan ke depan masih berpotensi mengalami hujan dengan kondisi ekstrem. Oleh karenanya, tanggul sungai perlu diperkuat. 

Selain evaluasi tanggul, langkah lain yang akan diupayakan adalah teknologi modifikasi cuaca (TMC) yang saat ini sudah dilakukan hingga lokasi yang terdampak banjir benar-benar surut atau tanggul selesai ditutup.

Sejalan dengan Nana, Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto mengatakan, banjir di Kabupaten Jepara dan di Kabupaten Demak, sama-sama disebabkan oleh tanggul Daerah Aliran Sungai (DAS) Wulan yang jebol. Dua daerah tersebut sama-sama dilintasi DAS Wulan. 

Dikatakannya, kejadian di Demak ini menjadi perhatian serius karena melumpuhkan Jalur Pantura.

“Kita sudah punya pengalaman langsung menangani banjir serupa di tempat yang sama. Cuma karena debit air lebih tinggi sehingga terkesan yang terdampak lebih luas,” tutur Suharyanto.

Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk memperbaiki tanggul-tanggul sungai. Jangan sampai ada lagi tanggul yang tidak kuat sehingga tidak mampu menahan debit air sungai yang tinggi.***

Kontributor Kota Semarang: Rizal Akbar.

Editor: Annisaa Rahmah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses