banner 728x250
News  

Pj Gubernur Jateng Minta Kepala Daerah Pastikan Ketersediaan Pangan Jelang Ramadhan 

TUTURPEDIA - Pj Gubernur Jateng Minta Kepala Daerah Pastikan Ketersediaan Pangan Jelang Ramadhan 
Pj Gubernur Jateng minta kepala daerah pastikan ketersediaan pangan menjelang Ramadhan. Foto: Humas Pemprov Jateng
banner 120x600
banner 468x60

Semarang, Tuturpedia.com – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengimbau kepada seluruh kepala daerah di wilayah Jateng untuk memastikan ketersediaan pangan aman menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.

Hal tersebut disampaikan Nana saat memberikan arahan dalam acara High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2024 dan Persiapan Menghadapi Ramadhan di Ballroom Hotel Tentrem, Kota Semarang, Rabu, 6 Maret 2024.

“Penting bagi kita untuk memastikan ketersediaan bahan pokok strategis dengan harga yang terjangkau,” kata Nana.

Nana menjelaskan, penyebab posisi inflasi Jawa Tengah pada bulan Februari 2024 secara month to month (MtM) adalah sebesar 0,57%.

Dia menyebutkan, inflasi bulanan yang cukup tinggi ini disebabkan adanya kenaikan harga beras dalam dua pekan terakhir. Sedangkan inflasi secara year on year (YoY) mencapai angka 2,98%. 

TUTURPEDIA - Pj Gubernur Jateng Minta Kepala Daerah Pastikan Ketersediaan Pangan Jelang Ramadhan 
Pj Gubernur Jateng di acara High Level Meeting TPID Provinsi Jawa Tengah. Foto: Humas Pemprov Jateng

Kondisi inflasi jelang Ramadhan ini, kata Nana, perlu ditekan lagi oleh semua stakeholder agar tidak melonjak semakin tinggi. 

Untuk diketahui, memang ada sejumlah isu yang perlu diwaspadai menjelang Ramadhan, di antaranya tren kenaikan harga beras yang hingga 1 Maret 2024 lalu, harga beras medium di Jawa Tengah sebesar Rp15.000 atau mencapai 37% di atas harga acuan pembeli (HAP).

Lebih lagi, terjadi pula kenaikan harga sejumlah komoditas sembako akibat kenaikan permintaan.

Setidaknya ada empat komoditas yang perlu dilakukan intervensi, yakni beras medium yang harganya 37,6% di atas HAP, beras premium yang harganya 20,9% di atas HAP, cabai merah besar yang harganya 62,6% di atas HAP, serta gula pasir yang harganya 26,2% di atas HAP. 

Selain itu, ada pula enam komoditas lain yang juga berstatus waspada, yaitu telur ayam ras 16% di atas HAP, cabai merah keriting 41% di atas HAP, bawang putih 23% di atas HAP, cabai rawit merah 35,6%, minyak 5,7% di atas HAP, dan kedelai impor 22,8% di atas HAP.

Guna menyikapi hal ini, kata Nana, sejumlah langkah antisipasi mulai diterapkan oleh pemerintah pusat dan daerah, di antaranya menggelontorkan bantuan beras Bulog kepada masyarakat serta pendistribusian beras SPHP di pasaran. 

Khusus untuk Provinsi Jawa Tengah, Pemprov Jateng telah mengeluarkan cadangan pangan untuk membantu masyarakat yang belum menerima bantuan pangan dari Bulog.

“Kita juga mengadakan gerakan pangan murah (GPM) yang dilakukan dari Januari sampai idulfitri sebanyak 100 kali. Saat ini sudah berjalan 75 kali,” jelas Nana.

Dalam kesempatan tersebut juha, Nana memberikan imbauan kepada seluruh pemerintah daerah di Jawa Tengah untuk selalu disiplin melaporkan dan menginput data harga harian SP2KP. 

Lebih lanjut, komunikasi intensif antar anggota TPID termasuk Satgas Pangan dan Kejaksaan guna kelancaran pelaksanaan operasi pasar dan sidak gudang distributor adalah hal yang sangat penting.

“Kami juga koordinasi dengan Polda untuk mengecek harga pasar, pemantauan untuk menghindari penimbunan pangan tersebut. Itu langkah yang kami lakukan dalam waktu dekat,” tutur Nana.

Isu lain yang juga santer diberitakan menjelang Ramadhan dan Idulfitri adalah peningkatan pergerakan orang menuju dan melintas wilayah Jawa Tengah selama lebaran 2024 yang diperkirakan akan mengalami peningkatan sebesar 25% dibanding periode lebaran 2023 lalu; Kenaikan tarif angkutan umum semua moda transportasi yang berisiko mendorong inflasi; serta periode transisi sebelum memasuki kemarau pada bulan Juni.***

Kontributor Kota Semarang: Rizal Akbar

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses