Semarang, Tuturpedia.com – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meminta PT Jamkrida Jateng (Perseroda) untuk meningkatkan pendampingan dan penjaminan kredit pada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Hal tersebut disampaikan Nana saat memberikan arahan pada jajaran direksi PT Jamkrida Jateng di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (15/1/2024).
“Tugas kita dari Pemda adalah mendampingi UMKM, supaya UMKM hidup dan tumbuh,” kata Nana.
Nana melanjutkan, PT Jamkrida Jateng harus memiliki upaya dalam meningkatkan kreativitas guna memberikan jaminan kredit bagi UMKM.
Sebab, meningkatnya UMKM yang kuat dapat berpengaruh pada serapan tenaga kerja dan mendukung penurunan kemiskinan di Jawa Tengah.
“Kemiskinan kita masih tinggi. UMKM bisa didorong untuk mendukung penurunan kemiskinan. Kalau UMKM jalan di masing-masing daerah, maka akan bisa menyerap tenaga kerja,” lanjut Nana.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jamkrida Jateng (Perseroda), M Nazir Siregar mengatakan, PT Jamkrida Jateng sebagai salah satu BUMD siap membantu UMKM yang belum bankable.
“Kita punya komitmen kuat untuk meningkatkan itu,” tegas Nazir.
Selama ini, kata Nazir, mitra kerja PT Jamkrida Jateng adalah perbankan seperti perbankan milik Pemprov Jateng seperti Bank Jateng, BPR/BKK Jateng, dan BPR/BKK di seluruh Jawa Tengah.
Di samping itu, kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) dari Kementrian Koperasi dan UMKM, serta Pusat Investasi Pemerintah (PIP) dari Kementerian Keuangan.
Sebagai informasi, total nasabah yang sudah mendapatkan jaminan dari PT Jamkrida Jawa Tengah adalah sekitar 727 ribu. Dari jumlah itu, sebanyak 35 persennya adalah UMKM dan usaha produktif.
“Kami upayakan terus untuk lakukan peningkatan ke depan, khususnya meningkatkan jumlah UMKM yang kami jamin sesuai arahan Pj Gubernur Jateng,” ucap Nazir.
Bantuan yang diberikan PT Jamkrida Jateng adalah meyakinkan perbankan bahwa UMKM layak mendapatkam kredit dan jaminan angsuran kredit.
Apabila UMKM tersebut tidak dapat membayar angsuran dan gagal, maka pihak Jamkrida yang akan membayar ke bank.
Adapun beberapa program yang sudah dilakukan selama ini, diantaranya adalah penjaminan program kredit usaha rakyat (KUR), penjaminan kredit-kredit yang ada di lembaga keuangan lainnya, serta penjaminan bagi koperasi di Jawa Tengah.
Selain itu, ada juga program Corporate Social Responsibility (CSR) yang penyalurannya bekerja sama dengan Pemprov Jateng sebagai upaya penanganan kemiskinan dan inflasi.***
Kontributor Kota Semarang: Rizal Akbar
Editor: Nurul Huda