banner 728x250

Pj Gubernur Jateng Dorong Perwujudan SDM Berkualitas di SMA, SMK, dan SLB untuk Hadapi Bonus Demografi

Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana dorong kepala sekolah untuk wujudkan SDM pada anak didik. Foto: Istimewa
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana dorong kepala sekolah untuk wujudkan SDM pada anak didik. Foto: Istimewa
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Nana Sudjana mendorong kepala sekolah di wilayahnya untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, sehubungan dengan adanya bonus demografi. 

Karena, sebanyak 60% penduduk ada pada usia produktif dan mereka yang akan mengisi era selama 20 tahun ke depan. Oleh sebab itu, pemberian pendidikan yang baik menjadi hal yang penting.

“Ini untuk menciptakan visi Indonesia, yaitu visi Indonesia emas tahun 2045,” ujar Nana Sudjana usai beri arahan kepada Kepala Sekolah SMA, SMK, dan SLB se-Jateng di Taman Budaya Jawa Tengah, pada Selasa (30/4/2024).

Nana kemudian meminta kepada para kepala sekolah supaya menyiapkan anak didiknya menjadi SDM yang berkualitas, baik itu jenjang SMA, SMK, maupun sekolah luar biasa (SLB).

Terutama di SMK, Nana menuturkan, peningkatan kualitas sistem pendidikan vokasi menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov Jateng).

Sehingga diharapkan lulusan SMK nantinya dapat menjadi tenaga kerja yang terampil sesuai kebutuhan dalam dunia kerja.

Hal itu berkaitan dengan sejumlah investasi yang segera masuk di Jawa Tengah. Yang mana, perusahaan ini nantinya akan maksimal memperoleh tenaga kerja lokal dengan kualitas SDM sesuai kebutuhan.

“SMK harus menyiapkan siswa-siswanya untuk menjadi pekerja-pekerja yang siap pakai,” terangnya.

Untuk pendidikan SMA itu sendiri, Nana meminta dilakukan formulasi sesuai tuntutan era merdeka belajar. Guru dapat beri pendidikan kepada siswa dengan cara mengembangkan, menggali potensi minat serta bakat para siswa sehingga mengarah pada perguruan tinggi yang tepat.

“Harapannya di tingkat SMA itu tidak hanya akademik yang dikedepankan, tetapi nanti ditambahkan dengan keterampilan-keterampilan yang terkait dengan dunia usaha,” harapnya.

Di sisi lain, Uswatun Hasanah selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng menambahkan, telah ada kerja sama antara SLB dan SMK di Jateng. Sehingga, akan diberi penguatan pendidikan vokasi di Satuan Pendidikan SLB.

Rintisan kerja sama itu dilaksanakan dalam inovasi Pengembangan Keterampilan Ungkit Kemandirian Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) lewat kerja sama SLB dan SMK (Bangkit Perkasa).

“Itu kolaborasi SMK dan SLB berbasis kemandirian. Kompetensi yang ada di SMK ditransfer ke SLB. Begitu juga di SMK ini kan ada yang namanya inklusi. Jadi guru-guru SLB pun juga melatih guru-guru SMK itu, bagaimana bisa mengajar ke anak-anak yang inklusi,” tutur Uswatun.

Uswatun mengatakan, hampir semua SMK negeri di Jateng sudah ada kerja sama dengan SLB.***

Penulis: Annisaa Rahmah.