Tuturpedia.com — Pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York berhasil menarik perhatian dunia. Tak hanya menjadi perbincangan di dalam negeri, sejumlah media asing dari berbagai negara turut menyoroti isi pidato yang disampaikan pada Selasa, 23 September 2025 itu.
Dalam pidato berdurasi 20 menit, Presiden Prabowo menyuarakan kecaman keras terhadap tindakan Israel di Gaza, Palestina, dan menyerukan perdamaian. Ia juga menawarkan kontribusi besar dari Indonesia, yaitu mengirimkan hingga 20.000 pasukan perdamaian untuk misi PBB di Gaza. Tawaran ini juga berlaku untuk negara-negara lain yang sedang dilanda konflik, seperti Ukraina, Sudan, atau Libya.
Berbagai media internasional menyoroti poin-poin berbeda dari pidato tersebut, menunjukkan bagaimana setiap negara memiliki fokus dan perspektifnya masing-masing.
Tawaran Pasukan Perdamaian Paling Disorot AFP
Kantor berita besar asal Perancis, Agence France-Presse (AFP), memilih untuk menyoroti kesiapan Indonesia dalam misi perdamaian. Menurut laporan mereka, fokus utama pidato Prabowo adalah tawaran untuk mengerahkan 20.000 pasukan perdamaian.
AFP menyoroti bahwa Indonesia siap mengirimkan pasukan ini untuk mengawal kesepakatan damai di masa depan, menegaskan komitmen Indonesia sebagai salah satu negara pendukung resolusi konflik.
The Times of Israel dan Anadolu Agency Beri Perspektif Berbeda
Publikasi Israel, The Times of Israel, memberikan sorotan yang cukup spesifik. Media tersebut melaporkan bahwa Prabowo menyatakan jaminan keamanan bagi Israel adalah kunci menuju perdamaian. Lebih lanjut, media ini mengutip pernyataan bahwa Indonesia akan segera mengakui Israel.
Di sisi lain, media Turki, Anadolu Agency, memandang pidato tersebut dari sudut pandang yang berbeda. Mereka menyoroti pesan utama Prabowo bahwa kekerasan tidak akan pernah bisa menyelesaikan konflik politik. Anadolu Agency juga menekankan bahwa tawaran Indonesia untuk mengirimkan 20.000 tentara akan menjadi kontribusi terbesar yang pernah
diterima oleh pasukan perdamaian PBB.
Pernyataan Kontroversial di The Jerusalem Post
Satu lagi media Israel, The Jerusalem Post, memberikan sudut pandang yang lebih mendalam mengenai isu pengakuan Israel oleh Indonesia. Mereka secara langsung mengutip pernyataan Prabowo yang menyebutkan bahwa Indonesia akan mengakui Israel pada hari yang sama ketika Israel mengakui Palestina sebagai sebuah negara.
Selain itu, media ini juga mengutip pujian Prabowo untuk negara-negara yang telah lebih dulu mengakui Palestina sebagai negara. Dalam pidatonya, Prabowo juga menyinggung sejarah Indonesia sebagai bangsa yang pernah merasakan penderitaan akibat penjajahan, sebuah analogi yang ia gunakan untuk menggambarkan situasi di Palestina.
Secara keseluruhan, tanggapan media asing menunjukkan bahwa pidato Prabowo tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga memiliki dampak diplomatis yang signifikan. Masing-masing media menyoroti bagian yang paling relevan dengan kepentingan dan sudut pandang pembaca mereka, menegaskan posisi Indonesia yang semakin sentral dalam panggung politik global.
Sumber Foto: Istimewa
Penulis: Permadani T. || Editor: Permadani T.