banner 728x250
Sports  

Piala Asia U-23 2024: Indonesia Kalah dari Qatar, Keputusan Wasit Tuai Kontroversi

Timnas U-23 Indonesia kalah dari Qatar di Piala Asia U-23 2024 hingga keputusan wasit tuai kontroversi. Foto: PSSI
Timnas U-23 Indonesia kalah dari Qatar di Piala Asia U-23 2024 hingga keputusan wasit tuai kontroversi. Foto: PSSI
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Timnas U-23 Indonesia mengalami kekalahan saat melawan Qatar dalam Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, pada Senin (15/4/2024).

Pertandingan antara Indonesia vs Qatar berakhir dengan skor 0-2, di mana Qatar berhasil unggul lewat penalti Khalid Ali Sabahdi pada menit 45+2 dan gol dari Ahmed Al-Rawi di menit 54.

Namun, hasil tersebut justru menuai kontroversi, terutama di media sosial yang banyak diungkapkan oleh netizen.

Khususnya mengarah kepada wasit Nasrullo Kabirov dan wasit video assistant referee (VAR), Sivakorn Pu-Udom yang menjadi pemimpin saat pertandingan Indonesia vs Qatar.

Bagaimana tidak, dua pemain timnas U-23 Indonesia harus menerima keputusan dua wasit dengan dua kartu merah ketika melawan tuan rumah, Qatar.

Yakni Ivar Jenner di menit ke-46 dan Ramadhan Sananta pada menit 90+6. Sehingga Indonesia harus bermain dengan 10 kemudian menjadi 9 pemain.

Di sisi lain, pelatih Shin Tae-yong tetap mengucapkan selamat untuk Qatar walaupun timnas U-23 Indonesia harus menelan kekalahan di laga perdana ini.

Shin Tae-yong pun mengakui bahwa banyak keputusan wasit yang tidak seharusnya dilayangkan kepada pemain Indonesia.

“Selamat untuk Qatar. Para pemain sudah berusaha menampilkan permainan yang terbaik, apalagi kita kalah jumlah pemain dan tidak mudah menyerah,” ujar Shin Tae-yong, dikutip Tuturpedia dari laman PSSI pada Selasa (16/4/2024).

“Tetapi banyak keputusan wasit di sepanjang pertandingan, kalau kalian melihatnya, itu bukan pertandingan sepak bola, ini sebuah pertunjukan komedi dan sangat berlebihan,” lanjutnya.

Pelatih asal Korea Selatan itu pun sampai kehabisan kata-kata dalam menanggapi kartu merah untuk pemainnya. Baginya, tak semestinya sepak bola dimainkan seperti itu.

“Saya tidak bisa mengatakan apa pun tentang pemain yang kena kartu merah, saya kehabisan kata-kata. Sepak bola tidak seharusnya dimainkan seperti ini. Kartu merah pertama kami, tidak ada kontak sama sekali. Mengapa mereka tidak memakai VAR dalam situasi seperti ini?” tutur Shin Tae-yong.

Ia bahkan menyebutnya sebagai lelucon, apabila wasit seperti laga kemarin memimpin pertandingan di Indonesia.

“Penggemar menyaksikan pertandingan ini melalui televisi. Jika Anda memakai wasit seperti ini, kalau di Indonesia, itu akan dianggap Anda ingin membuat lelucon. Pelatih juga punya mata, melihat dari bangku sepanjang pertandingan,” terangnya.

Hal lain pun diungkapkan oleh Shin Tae-yong, di mana skuadnya mengalami kejadian yang kurang menyenangkan, yakni terlambat tiba di stadion.

“Kemarin satu hari sebelum pertandingan saat melakukan sesi pengenalan di stadion, kami hanya membutuhkan tujuh menit perjalanan dari hotel ke stadion via bus. Namun, tadi perjalanan mencapai 25 menit untuk ke stadion,” kata Shin Tae-yong.

Setelah ini, timnas U-23 Indonesia masih akan menjalani pertandingan berikutnya yang tergabung dalam grup A. Yaitu melawan Australia pada Kamis, 18 April 2024 kemudian menghadapi Yordania pada Minggu, 21 April 2024.***

Penulis: Annisaa Rahmah.