Tuturpedia.com – Tim nasional (timnas) Korea Selatan harus gugur di semifinal Piala Asia 2023 usai dikalahkan oleh Yordania pada Selasa (7/2/2024).
Pertandingan Yordania vs Korea Selatan di semifinal Piala Asia 2023 berakhir dengan skor 2-0 yang digelar di Stadion Ahmad bin Ali, Qatar.
Tak satu pun gol tercipta untuk tim asuhan Jurgen Klinsmann, sedangkan Yordania baru berhasil mencetak gol di babak kedua pada menit ke-53 melalui Yazan Al-Naimat dan menit ke-66 oleh Musa Al-Taamari.
Di sisi lain, bintang timnas Korea Selatan, Son Heung-min menyampaikan permintaan maaf kepada penggemar karena telah gagal lolos ke final Piala Asia 2023.
“Saya benar-benar minta maaf kepada penggemar kami, kami mencoba yang terbaik tetapi kami menyesal karena kesalahan kami menyebabkan hasil ini,” ungkap Son Heung-min.
Lebih lanjut, pemain Tottenham Hotspur itu pun menyesal dan akan berupaya lebih baik lagi sebagai pemain agar bisa membawa timnasnya ke level tinggi.
“Saya menyesal kami tidak memenuhi harapan mereka. Saya akan mencoba untuk berkembang sebagai pemain dan mencoba membawa tim nasional kami ke level yang lebih baik,” tuturnya.
Tidak lupa, ia berterima kasih pada rekan timnya yang sudah mencoba untuk memenangkan pertandingan demi pertandingan.
“Saya ingin berterima kasih kepada para pemain yang telah bekerja keras untuk tim dan mengorbankan diri mereka sendiri untuk turnamen ini,” ujarnya.
“Meskipun kami tidak mendapatkan hasil yang kami inginkan, saya tetap bersyukur atas itu (kerja keras) dan saya berharap pengalaman ini dapat membantu semua orang untuk berkembang,” tambahnya.
Piala Asia 2023: Jurgen Klinsmann Kecewa
Jurgen Klinsmann selaku pelatih timnas Korea Selatan mengakui bahwa dirinya kecewa, namun juga menilai Yordania pantas untuk lolos ke final Piala Asia 2023.
“Kecewa karena kami punya target besar mencapai final, tapi Yordania pantas mendapatkan kemenangan ini. Mereka pantas melaju ke final. Mereka bermain lebih agresif dibandingkan kami,” terang Klinsmann.
Menurut Klinsmann, momen di mana timnya mengalami kebobolan, di sanalah kesalahan terjadi secara berulang.
“Saya memberi tahu tim tentang pertarungan yang harus kami menangkan, tetapi Yordania memenangkan hampir semua pertarungan di babak pertama. Ketika Anda kebobolan, hampir selalu terjadi kesalahan,” imbuhnya.
Ungkap rasa kecewa, Klinsmann merasa Taegeuk Warriors (sebutan untuk timnas Korea Selatan) dapat menampilkan performa lebih baik dari itu.
“Saya sangat kecewa dan saya sangat marah karena kami seharusnya bisa tampil lebih baik. Pembicaraan kami sebelum pertandingan adalah bahwa kami harus memenangkan pertarungan kami. Tapi kami nyaris tak ada di 30-35 menit pertama. Yordania lebih menginginkannya dan mereka menunjukkannya,” kata Klinsmann.
Berdasarkan informasinya, timnas Korea Selatan hampir menguasai 70 persen dalam penguasaan bola. Sayangnya, hingga pertandingan berakhir, mereka harus pulang dengan skor nihil.
Serupa dengan Son Heung-min, Klinsmann sebagai pelatih akan tetap bertanggung jawab kepada timnya untuk menghadapi kompetisi berikutnya.
Terlepas dari kekalahan di semifinal, Klinsmann menilai bahwa Piala Asia 2023 merupakan turnamen yang menarik.
“(Pelatih) selalu bertanggung jawab atas bagaimana sebuah turnamen berjalan untuk sebuah tim. Ini merupakan turnamen yang sangat menarik karena kami bermain drama dengan Arab Saudi dan Australia. Seperti yang Anda lihat dengan Yordania di semifinal, itu menunjukkan betapa sulitnya grup kami,” bebernya.
Dengan demikian, timnas Korea Selatan harus puasa kemenangan Piala Asia yang terakhir didapatkan tahun 1960 silam.***
Penulis: Annisaa Rahmah