banner 728x250
Sports  

Piala Afrika 2023: Lolos ke Babak 16 sebagai Juara Grup A, Timnas Equatorial Guinea Dijanjikan Hadiah

Timnas Equatorial Guinea memuncaki Grup A Piala Afrika 2023. Foto: x.com/SweeperPod
Timnas Equatorial Guinea memuncaki Grup A Piala Afrika 2023. Foto: x.com/SweeperPod
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Pencapaian fantastis dan bersejarah Equatorial Guinea membawa mereka sebagai pemuncak Grup A Piala Afrika 2023.

Berkat prestasi di Piala Afrika 2023 tersebut, sang presiden, Teodoro Obiang Nguema, menjanjikan bonus bagi skuad Equatorial Guinea.

Janji tersebut disampaikan sang presiden pada Selasa (23/1/2024), usai kemenangan telak 4-0 Equatorial Guinea atas tuan rumah Piala Afrika 2023, Pantai Gading dalam pertandingan yang berlangsung Senin (22/1/2024).

Tak hanya itu saja, Presiden Teodoro Obiang Nguema juga menetapkan tanggal tersebut menjadi hari libur nasional.

Bagaimana tidak? Pencapaian timnas Equatorial Guinea di Piala Afrika 2023 membawa mereka tak hanya memuncaki klasemen Grup A, tapi juga mengungguli Nigeria yang harus puas finish sebagai runner-up grup.

Dilansir Tuturpedia.com dari Reuters pada Kamis (25/1/2024), besar hadiah yang dijanjikan oleh presiden adalah sebesar satu juta euro atau sekitar Rp17.119.045.590 dengan nilai tukar Rp17.119 per 1 euro.

Tak hanya sampai di situ saja, putranya yang juga menjabat sebagai wakil presiden, Teodoro Nguema Obiang Mangue, menjanjikan tambahan hadiah sebesar 50 ribu euro untuk setiap gol yang dicetak di gawang Pantai Gading atau sekitar Rp856.051.651.

Mengingat bahwa timnas Equatorial Guinea membobol gawang Pantai Gading empat kali, artinya mereka akan mendapatkan tambahan hadiah sebesar 200 ribu euro atau sekitar Rp3.424.206.605.

Selain Equatorial Guinea, Negara Kecil Berjaya di Piala Afrika 2023

Turnamen Piala Afrika 2023 kali ini memang menghadirkan banyak kejutan. Salah satunya adalah pencapaian luar biasa Equatorial Guinea sebagai juara Grup A. 

Padahal, Grup A juga diisi oleh Nigeria dan Pantai Gading yang jauh lebih berpengalaman dan lebih solid di atas kertas.

Meski demikian, realitas berkata lain. Klasemen Grup A hingga Grup F menunjukkan bahwa negara-negara Afrika yang kalah tenar justru lebih bersinar.

Ada Cape Verde, yang populasinya bahkan kurang dari angka 600.000 penduduk. Bertarung di Grup B bersama Mesir dan Ghana, siapa sangka mereka justru jadi pemimpin klasemen?

Yang makin mencengangkan, Cape Verde bahkan mengalahkan Ghana di matchday pertama dan menahan imbang Mesir di matchday terakhir fase grup.

Kemudian ada Mauritania, yang berhasil lolos ke babak 16 besar sebagai perwakilan Grup D. Tiket tersebut mereka peroleh usai kemenangan mencengangkan atas Aljazair pada matchday terakhir fase grup, yang juga menjadikan mereka sebagai salah satu tim peringkat ketiga terbaik.

Sementara itu, Equatorial Guinea tercatat hanya memiliki populasi sekitar 1,7 juta saja. Berdasarkan data yang diperoleh Tuturpedia.com, mereka baru empat kali tampil di putaran final Piala Afrika (2012, 2015, 2021, dan 2023).

Meski demikian, Equatorial Guinea pernah mencapai babak semifinal pada turnamen Piala Afrika 2015.***

Penulis: K Safira

Editor: Annisaa Rahmah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses