Tuturpedia.com – Pada Jumat (8/3/24) pagi, sekitar pukul 09.25 Wita maskapai penerbangan Smart Air menginformasikan jika telah kehilangan kontak dengan salah satu pesawat kargo rute Tarakan-Binuang.
Diketahui, pesawat kargo tersebut kehilangan kontak setelah lepas landas dari Bandara Internasional Juwata Tarakan, Kalimantan Utara sekitar pukul 08.25 Wita.
“Informasinya pesawat yang antar sembako dari Tarakan berangkat jam 08.25 Wita seharusnya jam 09.25 Wita sudah sampai di Binuang. Sampai sekarang belum ada pesawatnya,” ungkap Ipda Andi Irwan, Kapolsek Krayan Selatan dan Tengah.
Pesawat Smart Air type Pilatus Pc 6 membawa muatan kargo dengan berat total 583 kilogram yang berisikan sembako yang mendapatkan Subsidi Ongkos Angkut (SOA).
Bukan hanya itu, pesawat kargo rute Tarakan-Binuang juga tengah diisi oleh dua awak, yaitu satu orang Pilot, Capt M Yusuf, serta satu orang Engineer on Board (EOB), Deni S.
Hingga saat ini, investigasi dan penyisiran ke beberapa wilayah masih berlangsung. Regu pertolongan pun diturunkan sebanyak 10 orang, yang terdiri atas enam anggota rescue Basarnas Tarakan dan empat kru helikopter GA.5224 dari Kodam VI Mulawarman.
Menurut Kepala Kantor Basarnas Tarakan, Syahril penyisiran dimulai dari dimulai dari Long Bawan – Binuang (koordinat 3°37’34.58″N 116°24’51.46″E), dan Malinau – Binuang (koordinat 3°44’10.00″N 115°50’53.58″E DAN 3°44’9.10″N 115°55’45.36″).
Titik-titik penyisiran tersebut diketahui ditentukan berdasarkan koordinat dari Pemancar Lokasi Darurat (emergency locator transmitter/ELT), Pemancar Darat, Patroli Keamanan dan Keselamatan Laut Negara (PKSNE).
Namun sayangnya, setelah melakukan penyisiran sejak siang hari, hingga saat ini belum ada informasi dari Regu Pertolongan mengenai tanda-tanda ditemukannya pesawat.
Kondisi cuaca yang mendung di daerah penyisiran pun membuat operasi SAR akan dihentikan sementara untuk hari ini (8/3/24) pada pukul 19.00 Wita.
Diketahui kegiatan investigasi akan dilanjutkan Regu Pertolongan sesuai dengan analisa cuaca oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Sabtu (9/3/24) besok.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda