banner 728x250

Pesan Menteri PUPR kepada 7.162 Mahasiswa KKN UGM: Melatih Hidup Bermasyarakat

Menteri PUPR, Basuki beri pesan untuk mahasiswa KKN UGM. Foto: Laman UGM
Menteri PUPR, Basuki beri pesan untuk mahasiswa KKN UGM. Foto: Laman UGM
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Universitas Gadjah Mada (UGM) menerjunkan 7.162 mahasiswa program Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) pada Jumat (28/6/2024) di Halaman Balairung UGM, Jawa Tengah.

Acara penerjunan dilaksanakan secara simbolis dengan penyematan topi dan atribut KKN oleh Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D., bersama dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Dr. (H.C.) Ir. H. Mochamad Basuki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D. dan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan RI, Dr. Nasrullah

Ribuan mahasiswa tersebut terbagi dalam 261 unit yang tersebar 35 provinsi di Indonesia, yang dibimbing 261 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan 23 Koordinator Wilayah. Para mahasiswa diterjunkan untuk melakukan program pengabdian kepada masyarakat.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyampaikan pesan kepada mahasiswa supaya dekat dengan rakyat dan menjaga nama baik UGM. Basuki menilai, KKN sebagai simbol bahwa UGM adalah universitas kerakyatan.

“Di era demokrasi, pemimpin harus mampu mendengarkan aspirasi rakyat, sangat baik untuk pengembangan leadership dan KKN menjadi simbol bahwa UGM sebagai universitas kerakyatan,” ucapnya.

Basuki juga menyampaikan agar mahasiswa KKN tidak mudah berputus asa, selalu memegang teguh prinsip, dan terus mencoba sesuatu yang baru.

“Kita bisa kuat jika kita kompeten maka harus kuasai ilmunya. Kita bisa berani jika kita berintegritas, selalu jujur dan bersikap profesional. Selalu berimprovisasi dan berinovasi. Lulusan Gadjah Mada harus kuat. KKN melatih kita untuk bisa hidup bermasyarakat,” ujar Basuki berpesan.

Rektor UGM, Ova Emilia menjelaskan bahwa penerjunan mahasiswa KKN di seluruh negeri merupakan bentuk inklusivitas UGM dalam membangun bangsa.

Selama masa KKN, mahasiswa UGM akan memetakan persoalan pangan, memberikan solusi atas akses sumber daya supaya ketersediaan kecukupan pangan pada aspek produksi dan rantai pasok, serta melakukan kegiatan pelestarian lingkungan.

“Melalui kegiatan pelestarian lingkungan dan keberlanjutan sebagai respons akan dampak atas perubahan iklim yang kita alami sekarang ini,” tutur Ova.

Sang rektor juga berpesan supaya mahasiswa mempunyai empati, kepedulian, keuletan, etos kerja, dan rasa tanggung jawab.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM, Dr. Arie Sudjito, S.Sos., M.Si, menyampaikan bahwa para mahasiswa KKN akan melaksanakan kegiatannya sejak 1 Juli 2024 hingga 19 Agustus 2024 yang tersebar di 35 provinsi di Indonesia, 124 kabupaten, dan 229 kecamatan.

“Termasuk menjangkau daerah 3T seperti di Kepulauan Mentawai dan Pulau Liki di Kabupaten Sarmi Papua,” kata Arie.***

Penulis: Ixora F.

Editor: Annisaa Rahmah.