Indeks
News  

Pertamina Pastikan Subsidi Energi 2024 Tepat Sasaran untuk Masyarakat Kecil

Pertamina pastikan subsidi energi 2024 tepat sasaran. Foto: Laman My Pertamina
Pertamina pastikan subsidi energi 2024 tepat sasaran. Foto: Laman My Pertamina

Tuturpedia.com – Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai subholding commercial and trading memastikan penyaluran subsidi energi 2024 tepat sasaran.

Hal itu demi menjangkau masyarakat kurang mampu di seluruh pelosok negeri.

Pertamina akan menyalurkan subsidi energi tahun 2024 dari pemerintah, yang totalnya mencapai Rp189,1 triliun. 

Subsidi energi tahun ini mencakup BBM bersubsidi untuk Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) minyak tanah dengan kuota 0,5 juta kiloliter (KL), JBT minyak solar dengan kuota 17,8 juta KL, dan LPG Tabung 3 kg sebesar 8,03 juta metrik ton (MT). 

Guna merealisasikan subsidi energi tersebut, pemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, sebagai perusahaan BUMN, Pertamina akan memastikan distribusi subsidi energi tepat sasaran. Misalnya, subsidi solar yang ditargetkan untuk para pelaku UMKM, usaha perikanan, pertanian, transportasi air, dan layanan umum.

“Kontrak Subsidi Energi 2024 semakin memperkuat komitmen Pertamina untuk menjaga ketahanan energi nasional dan memastikan distribusi energi yang berkeadilan untuk seluruh rakyat Indonesia,” ujar Nicke dalam acara penandatanganan Kontrak Subsidi Energi 2024 di Jakarta, Kamis (14/3/2024).

Upaya Pertamina untuk menyalurkan subsidi energi agar tepat sasaran dilakukan dengan inovasi digitalisasi. Pertamina telah melakukan pendaftaran subsidi tepat bagi kendaraan yang berhak mendapatkan subsidi energi.

Pertamina juga telah melakukan pendataan masyarakat kurang mampu yang berhak mendapatkan subsidi LPG Tabung 3 kg.

Alokasi Subsidi Energi Mencapai Rp189 Triliun

Pemerintah secara keseluruhan mengalokasikan anggaran subsidi energi tahun 2024 sebesar Rp189,1 triliun. 

Menurut Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan RI, Isa Rachmatarwata, rinciannya yakni sebanyak Rp25,8 triliun dialokasikan untuk subsidi JBT dan sebesar Rp87,4 triliun dialokasikan untuk subsidi LPG Tabung 3 Kg.

”Ini bukan angka yang kecil dan kita ingin memastikan bahwa ini jatuh kepada pihak-pihak yang tepat,” ucap Isa.

Realisasi subsidi energi, menurut Isa menjadi komitmen pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat, serta menjaga produktivitas pelaku usaha kecil, demi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Subsidi membantu masyarakat menghadapi gejolak harga, ketersediaan pasokan, dan lain sebagainya,” tambah Isa.***

Penulis: Angghi Novita.

Editor: Annisaa Rahmah.

Exit mobile version