banner 728x250
Sports  

Persija Seri Lagi, Thomas Doll: Kita Perlu Psikolog Olahraga

Persija kembali raih hasil seri saat melawan Persebaya. Foto: persebaya.id
Persija kembali raih hasil seri saat melawan Persebaya. Foto: persebaya.id
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Persija Jakarta kembali meraih hasil seri atas hasil pertandingan melawan Persebaya pada (9/12/2023) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Laga Persija vs Persebaya berakhir dengan skor 1-1, menciptakan angka imbang yang mengecewakan khususnya untuk Persija dan Jakmania.

Dilansir Tuturpedia.com dari laman Persija (10/12/2023), salah satu pemain yaitu Rayhan Hannan mengungkapkan kekecewaannya yang mengatasnamakan pelatih Thomas Doll, pemain, dan suporter.

“Pelatih kecewa, pemain kecewa, dan Jakmania pun kecewa. Tapi satu hal yang pasti, kami bukan pengecut yang berhenti berjuang sebelum kompetisi berakhir,” ujar Rayhan Hannan.

Rasa kecewa itu kian menumpuk usai hasil seri yang juga didapatkan sebelumnya pada laga Persija melawan Persita dan Bhayangkara FC.

Persija dengan julukan Macan Kemayoran itu sempat memiliki harapan di laga tandang kemarin, lewat gol dari Maciej Gajos di menit ketujuh.

Namun, Persebaya segera menyamai kedudukan Persija di menit ke-25 melalui tendangan Bruno Moreira Soares.

Persija pun hanya pulang membawa 1 poin dan gagal mendapatkan poin penuh (3 poin).

Komentar Thomas Doll dan Jakmania

Seperti yang telah disampaikan di atas, bahwa Rayhann mengatakan pelatih Persija, Thomas Doll betul-betul kecewa dengan laga yang lagi-lagi berakhir imbang.

“Saya kecewa dengan hasil ini. Kami mendominasi permainan hingga akhirnya mampu mencetak gol. Namun setelah itu semuanya berubah, para pemain seperti takut untuk maju membangun serangan,” ucap Thomas Doll di konferensi pers pasca laga.

Dia mengakui anak didiknya itu sering mengulangi kesalahan, oleh karena itu Persebaya bisa membalas serangan ke gawang yang dijaga kiper Andritany.

“Setelah itu kesalahan kerap dilakukan oleh para pemain. Hal itu membuat Persebaya bisa kembali bermain dengan nyaman dan mampu mencetak gol penyeimbang,” ujar pelatih asal Jerman itu.

Secara terus terang, Thomas merasa tidak puas dengan gaya bermain Macan Kemayoran. Sebab, ini bukan kali pertama bagi timnya gagal membawa pulang 3 poin.

“Saya tidak puas dengan cara bermain seperti ini. Lagi-lagi kami melewatkan kesempatan meraih tiga poin dari kandang lawan,” terangnya.

Rupanya, permainan yang berubah setelah gol pertama itu tidak lepas dari atmosfer suporter Surabaya di stadion.

“Padahal mereka memberikan atmosfer yang luar biasa dan sangat bagus, tidak agresif dukungannya,” kata Thomas Doll.

“Mungkin kita perlu psikolog olahraga untuk membangun mental agar lebih terbangun lagi karena harus ada yang berani membangun serangan berani membuat peluang,” lanjutnya.

Di sisi lain, Jakmania meramaikan media sosial X (Twitter) resmi @Persija_Jkt setelah pertandingan selesai.

Rata-rata pertanyaan yang ditanyakan oleh Jakmania adalah, apa tidak bosan Persija berakhir dengan hasil seri terus-menerus.

Ada pula yang berkomentar jika para pemain Persija “loyo” dan mengeluhkan soal formasi yang tidak efektif.

Terlebih lagi, dengan keluarnya Muhammad Ferarri dari lapangan karena cedera membuat permainan Persija di babak kedua tidak sesuai harapan meski Thomas Doll mengarahkan Dony Tri dan Aji Kusuma untuk masuk menggantikan.

Selanjutnya, Persija akan menjamu PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Karno pada Sabtu, 16 Desember 2023.***

Penulis: Annisaa Rahmah

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses