Tuturpedia.com – Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies-Muhamin (AMIN) lakukan konferensi pers soal langkah hukum yang akan ditemukan terkait kecurangan Pemilu 2024.
Dalam kesempatan itu, Anies meminta agar seluruh aparat penegak hukum serta aparatur sipil tidak melakukan intimidasi kepada orang-orang yang siap bersaksi terkait adanya kecurangan Pemilu 2024.
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya saat ini sedang mengumpulkan semua bukti kecurangan. Adapun proses pengumpulan informasi masih berjalan hingga saat ini.
“Sekarang semuanya lagi dikumpulkan. Jadi saya sampaikan tadi kami tidak ingin separuh-separuh biar tuntas semuanya. Di daerah sekarang proses pengumpulan sedang jalan terus,” ungkap Anies Baswedan.
Ketika ditanya soal keyakinan paslon nomor urut 1 apakah keputusan Mahkamah Konstitusi akan adil memberikan keputusan terkait masalah Pemilu 2024 yang dibawa ke lembaga itu.
“Kita tunggu nanti,” jawab Anies Baswedan.
Namun, Anies menegaskan bahwa pihaknya ingin agar semua informasi yang didapatkan saat ini terkumpul dan terverifikasi secara solid.
“Yang jelas bagi kami sekarang kami ingin agar semua informasi yang terkumpul terverifikasi, solid,” lanjut capres nomor urut 1 itu.
Anies Meminta Tak Ada Intimidasi untuk Para Saksi
Ia juga meminta agar jajaran aparat pemerintah untuk tidak mengintimidasi mereka yang bersedia menjadi saksi dalam mengungkap kecurangan Pemilu 2024.
Terlebih Anies mengklaim bahwa pihaknya sudah menemukan beberapa saksi di lapangan yang mengalami intimidasi.
“Kami minta kepada semua jajaran aparat kita jangan ada yang mengintimidasi mereka-mereka yang mau bersaksi. Karena kita sudah menemukan di lapangan,” katanya.
“Mereka yang menemukan praktik-praktik penyimpangan itu mengalami intimidasi, mengalami ketakutan, padahal ini negeri yang merdeka jangan sampai itu terjadi,” tegas Anies Baswedan.
Lebih lanjut, Anies berharap agar Pemilu 2024 kali ini terjaga integritasnya, apalagi pilar dari demokrasi merupakan kepercayaan serta salah satu unsurnya adalah kejujuran yang harus ditegakkan.
“Saya ingin tegaskan kepada semua, bahwa pemilihan umum harus dijaga integritasnya. Pilarnya demokrasi adalah kepercayaan, dan salah satu unsur dari kepercayaan adalah kejujuran,” kata dia.
Ia menambahkan, demokrasi yang berjalan dengan baik akan menghasilkan pemerintahan yang berfungsi dengan baik, maka Pilpres dan Pemilu harus dijalankan dengan penuh kejujuran.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda
