Tuturpedia.com – Pada arus mudik yang umum terjadi beberapa hari menjelang lebaran, beberapa ruas jalan utama sering kali menjadi sumber kemacetan dan penumpukan kendaraan.
Dikutip Tuturpedia.com dari PMJNews pada Jumat (8/3/2024), Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah melakukan pemetaan wilayah yang diprediksi memerlukan perhatian khusus selama periode mudik dan arus balik lebaran 2024 atau Idulfitri 1445 Hijriah.
Pembahasan ini juga disebut dalam tactical floor game (TFC) kesiapan pengelolaan arus lalu lintas..
Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso menjelaskan perihal wilayah yang akan menjadi perhatian khusus umumnya adalah wilayah yang menjadi tujuan pulang kampung dan area wisata. Oleh karena itu, pada wilayah-wilayah ini biasanya akan terjadi penumpukan kendaraan.
“Dari mulai Jakarta kemudian kalau ke wilayah timur itu mulai Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta,” tutur Slamet Santoso.
“Jawa Tengah dan DIY itu adalah jalur selain jalur lintasan dia juga jalur tujuan orang mudik, itu paling persentasenya ada di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Nomor dua Jawa timur, nomor tiganya baru arah Sumatra,” lanjutnya.
Namun selain dua wilayah tersebut, Slamet juga menegaskan bahwa wilayah lain pun tidak bisa diabaikan, terlebih lagi jalur-jalur yang akan dilewati pemudik sampai dengan kampung halaman seperti beberapa ruas jalan tol.
“Cara bertindak saya rasa semua sudah kita persiapkan, dari mulai contohnya yang kita atensi pasti ya daerah Cipali, Kalikangkung kemudian tol-tol fungsional yang ada di Cibitung-Cileunyi sampai Yogkakarta-Solo,” ujarnya.
Sebelumnya, Korlantas Polri menyatakan telah bersiap diri guna melakukan pengamanan mudik dan arus balik Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah.
Korlantas Polri memprediksi jumlah pemudik tahun ini akan meningkat dibanding lebaran tahun sebelumnya. Untuk itu, Polri akan memberlakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan yang menjadi titik kemacetan.
Kebijakan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurai kemacetan akibat melonjaknya jumlah kendaraan di puncak arus mudik dan arus balik nanti.
“Pengalihan arus lalin bersifat situasional, dinamis yang dijadwalkan kurang lebih mulai pada 5 April 2024,” ungkap Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.***
Penulis: Sri Sulistiyani.
Editor: Annisaa Rahmah.