Indeks

Pernyataan Sikap PBNU Terhadap Konflik Palestina- Israel

PBNU beri pernyataan atas konflik Palestina-Israel. FOTO: Freepik.com/drawnhy97
PBNU beri pernyataan atas konflik Palestina-Israel. FOTO: Freepik.com/drawnhy97

Tuturpedia.com – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyerukan agar perang antara militan Hamas di Palestina dan Israel segera berakhir. Hal ini demi mencegah jatuhnya korban jiwa yang lebih banyak.

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya juga menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap ribuan korban jiwa dalam konflik ini.

Gus Yahya menyerukan kepada sejumlah pihak dan masyarakat internasional agar melakukan langkah lebih tegas (decisive) dalam mengupayakan penyelesaian yang adil atas konflik Palestina-Israel sesuai hukum dan kesepakatan-kesepakatan internasional.

“Kami harap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk tidak menggunakan veto dalam membela salah satu pihak dalam tragedi kemanusiaan yang berkepanjangan tersebut,” jelas Gus Yahya, seperti dikutip Tuturpedia.com pada Selasa (10/10/2023).

Dia juga menyerukan kepada umat Islam dan warga Nahdlatul Ulama (NU) untuk melakukan shalat ghaib dan doa bersama guna mendoakan korban yang meninggal dunia, dan mendoakan agar jalan perdamaian dan keadilan dapat segera diwujudkan. 

Senada dengan Gus Yahya, Ketua PBNU H Ulil Abshar Abdalla juga prihatin dengan konflik di tanah Palestina dan Israel yang kembali memakan korban.

Dia menyebut, konflik ini merupakan bagian dari konflik yang belum menemukan solusi final, dan terus berulang dari waktu ke waktu.

Keprihatinan terhadap para korban membuat PBNU mengeluarkan 7 pernyataan sikap terhadap konflik yang terjadi di Palestina-Israel, berikut isinya:

1. Menyampaikan penyesalan dan keprihatinan yang mendalam atas terjadinya eskalasi konflik dan kekerasan antara Israel dan Palestina di Kawasan Jalur Gaza.

2. Menyerukan agar konflik dan kekerasan yang telah menimbulkan jatuhnya korban kemanusiaan tersebut segera dihentikan dengan segala daya upaya. 

3. Menyerukan kepada masyarakat internasional agar bertindak dengan lebih tegas (decisive) dalam mengupayakan penyelesaian yang adil atas konflik Israel-Palestina sesuai hukum dan kesepakatan-kesepakatan internasional yang ada.

4. Menyerukan kepada Anggota Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk tidak menggunakan veto dalam membela salah satu pihak dalam tragedi kemanusiaan yang berkepanjangan tersebut.

5. Menyerukan agar identitas dan seruan-seruan keagamaan tidak digunakan untuk memupuk dan menyuburkan permusuhan dan kebencian, termasuk dalam kaitan dengan konflik dan kekerasan Israel-Palestina. 

6. Menyerukan agar inspirasi agama tentang Rahmah, persaudaraan dan keadilan universal harus dikedepankan demi mengupayakan resolusi konflik di semua tingkatan, baik di tingkat struktur politik maupun di tingkat komunitas. 

7. Menyerukan kepada umat Islam dan warga Nahdlatul Ulama untuk melakukan shalat ghaib dan doa bersama guna mendoakan arwah yang meninggal disebabkan eskalasi kekerasan serta mendoakan agar jalan perdamaian dan keadilan dapat segera diwujudkan.***

Penulis: Angghi Novita

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version