banner 728x250

Perkiraan Invasi, Militer Israel Minta Warga Sipil Gaza Tinggalkan Kota dalam Waktu 24 Jam

Militer Israel minta warga sipil Gaza tinggalkan kota dalam waktu 24 jam. FOTO: Unsplash.com/CHUTTERSNAP
Militer Israel minta warga sipil Gaza tinggalkan kota dalam waktu 24 jam. FOTO: Unsplash.com/CHUTTERSNAP
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Militer Israel minta warga sipil di Gaza meninggalkan kota untuk pindah ke Selatan dalam waktu 24 jam pada Jumat (13/10/2023).

Invasi darat diperkirakan akan terjadi, sehingga militer Israel menyerukan hal ini kepada warga sipil Gaza.

Dikutip Tuturpedia.com dari laman SCMP (13/10/2023), militer Israel akan beroperasi secara signifikan di Kota Gaza dalam beberapa hari ke depan, nantinya warga sipil dapat kembali setelah ada pemberitahuan lebih lanjut.

“Warga sipil Kota Gaza, evakuasi ke selatan demi keselamatan Anda sendiri dan keluarga Anda dan jauhkan diri Anda dari teroris Hamas yang menggunakan Anda sebagai tameng manusia,” ucap militer Israel.

“Teroris Hamas bersembunyi di Kota Gaza di dalam terowongan di bawah rumah dan di dalam bangunan yang dihuni oleh warga sipil Gaza yang tidak bersalah,” sambungnya.

Namun, di sisi lain pejabat Hamas mengingatkan agar warganya tak tertipu akan propaganda palsu dari militer Israel.

Dilansir dari Reuters, juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations, Stephane Dujarric menyebutkan ada sekitar 1,1 juta orang di Wadi Gaza yang diminta pindah ke Gaza Selatan.

Melalui Dujarric, menurut PBB tidak mungkin gerakan seperti itu bisa terjadi tanpa konsekuensi kemanusiaan yang buruk.

Di sisi lain, Gilad Erdan selaku Duta Besar (Dubes) Israel di PBB merespons perkataan PBB, baginya hal itu adalah memalukan.

Menurutnya, PBB harus fokus mengecam Hamas dan mendukung pembelaan Israel.

“Respons PBB terhadap peringatan dini Israel terhadap penduduk Gaza sangat memalukan,” ujar Gilad Erdan.

Sementara itu, militer Israel mengatakan bahwa mereka telah menyerang 750 target militer di Gaza utara dalam semalam, termasuk terowongan Hamas, kompleks militer, gudang penyimpanan senjata, dan tempat tinggal para petinggi Hamas.

Generator Darurat Hampir Habis

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menyampaikan bahwa bahan bakar untuk generator darurat di berbagai rumah sakit di Gaza dapat habis dalam hitungan jam serta persediaan makanan dan air bersih juga semakin berkurang.

“Penderitaan manusia yang disebabkan oleh eskalasi ini sangat mengerikan, dan saya memohon kepada semua pihak untuk mengurangi penderitaan warga sipil,” kata Fabrizio Carboni, direktur regional ICRC.

Oleh karena itu, Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan bahwa mereka telah memindahkan pusat operasi dan staf internasionalnya ke selatan Gaza.***

Penulis: Annisaa Rahmah

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses