banner 728x250
Sports  

Peremajaan Old Trafford Tak Semudah Teori, Ini yang Bisa Dilakukan Sir Jim Ratcliffe untuk Manchester United

Sir Jim Ratcliffe berupaya untuk merombak infrastruktur Manchester United. Foto: x.com/ManUtd
Sir Jim Ratcliffe berupaya untuk merombak infrastruktur Manchester United. Foto: x.com/ManUtd
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Siapa sangka bahwa anjloknya Manchester United rupanya tak sebatas penurunan performa di atas lapangan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tuturpedia.com dari The Standard, beberapa mantan pemain Manchester United rupanya lebih memilih youth program sang rival, Manchester City, untuk anak-anak mereka.

Salah satunya Darren Fletcher, yang saat ini bahkan tengah menjabat sebagai direktur teknis Manchester United.

Apabila menyampingkan aspek kebanggaan dan faktor sejarah, fenomena tersebut dapat dinilai wajar secara logika.

Fasilitas training Etihad Campus milik City telah banyak diakui menakjubkan dan berkualitas. Tak hanya ruang kebugaran berisi deretan treadmill saja, di sana pun terdapat ruang-ruang khusus untuk ultra-sound treatment dan cryotherapy.

Selain itu, masih ada fasilitas akomodasi berstandar bintang empat yang ditinggali skuad City pada malam jelang pertandingan.

Bagaimana dengan Trafford Training Center milik MU yang berlokasi di Carrington?

Dalam salah satu wawancara terkini Charlie Savage, salah satu lulusan akademi MU yang sekarang menjadi pemain Reading, fasilitas yang terdapat di Carrington secara mengejutkan disandingkan dengan fasilitas kepunyaan klubnya.

Padahal, Reading merupakan klub yang berada di zona degradasi League One, alias klub divisi tiga dalam strata liga sepak bola Inggris.

Old Trafford boleh saja unggul dari segi ukuran apabila dibandingkan dengan Etihad Stadium. Hanya saja, fasilitas milik klub tetangga jauh lebih lengkap dan baru dibandingkan milik Setan Merah.

Sanggupkah Sir Jim Ratcliffe Rombak Infrastruktur Manchester United?

Kabar perihal kepastian kepemilikan 25% saham Manchester United oleh Sir Jim Ratcliffe telah menghidupkan kembali harapan para penggemar yang kecewa dengan pengelolaan klub di tangan Glazer.

Meski begitu, antusiasme tersebut segera saja disusul oleh ekspektasi luar biasa yang disematkan pada Ratcliffe.

Dari segi infrastruktur, pengusaha asal Inggris tersebut dikabarkan telah menyiapkan 250 juta poundsterling (sekitar Rp4.900.460.681.471 dengan nilai kurs Rp19.601) demi mengejar ketertinggalan Old Trafford dari Etihad.

Hanya saja, budget tersebut kabarnya hanya cukup untuk merenovasi sebagian Old Trafford saja.

Apabila Etihad jadi benchmark-nya, skala renovasi Old Trafford perlu dilakukan secara gila-gilaan.

Melansir dari The Standard, opsi yang ada saat ini adalah membangun stadion baru di salah satu area parkir Old Trafford, yang dilanjutkan dengan merobohkan Old Trafford begitu stadion barunya jadi.

Biayanya? Estimasinya ada di angka 1 miliar poundsterling atau sekitar Rp19.582.037.351.173. Angka tersebut adalah angka sama yang kabarnya akan dikucurkan Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani seandainya saja dia berhasil mengambil alih MU sepenuhnya.

Sementara itu, Ratcliffe merupakan pemilik saham minoritas, yang jelas tidak bisa menggelontorkan dana dengan jumlah yang sama.

Berdasarkan sumber yang diperoleh Tuturpedia.com, Ratcliffe berencana untuk merenovasi struktur stadion dan menyisihkan sebagian budget untuk peremajaan pusat pelatihan di Carrington.

Tak pelak, MU pernah jadi salah satu (atau malah satu-satunya) klub terbaik di dunia pada era kepelatihan Sir Alex Ferguson.

Pada era tersebut, banyak pemain muda yang bermimpi merumput di Old Trafford karena ingin menjadi bagian dari kebanggaan, histori, dan kehormatan United.

Hanya saja, MU harus realistis melihat kondisi terkini. Tak banyak pemain muda yang cukup umur untuk mengingat status United yang (pernah) menjadi kiblat sepak bola.

Maka dari itu, tak heran jika banyak pemain muda yang memilih Manchester City, termasuk mantan pemain United sendiri.

Oleh karena itu, mereka perlu kembali ke cara lama untuk menarik lagi minat para talenta muda di luar sana dengan menciptakan stadion dan fasilitas latihan yang pantas dan berkualitas.***

Penulis: K Safira

Editor: Annisaa Rahmah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses