Tuturpedia.com – Meski tidak menyebutkan secara eksplisit nama-namanya, Pep Guardiola telah mengakui bahwa beberapa pemain Man City bisa saja memutuskan untuk hengkang pada bursa transfer musim panas ini.
Meski demikian, sudah bukan rahasia lagi bahwa sejumlah pemain inti Man City telah jadi incaran berbagai klub, termasuk di luar Liga Inggris.
Salah satunya gelandang dan playmaker Man City, Kevin De Bruyne, yang akan menginjak usia 33 tahun pada musim panas nanti.
Gelandang timnas Belgia itu telah jadi incaran klub-klub kaya raya Liga Profesional Saudi, bahkan meskipun ia memilih tinggal di Etihad Stadium.
Nyatanya, De Bruyne bukanlah satu-satunya pemain inti City yang jadi target transfer klub-klub Arab. Sebab, kiper Ederson pun sudah berada di dalam radar mereka.
Tak hanya itu saja, masih ada Bernardo Silva yang sudah lama ditaksir Barcelona. Akan tetapi, tampaknya Guardiola tidak terlalu mengkhawatirkan potensi eksodus sejumlah pemain intinya.
“Musim depan masih lama. Sulit bagi saya untuk memproses, apalagi setelah menjuarai Liga Inggris. Sekarang kami perlu rileks dan kami akan kembali sebugar mungkin,” ujar mantan pelatih Barcelona tersebut, dilansir Tuturpedia.com dari Mirror pada Rabu (29/5/2024).
“Musim depan kami harus melaju langkah demi langkah, kami akan lihat apa yang terjadi, skuad yang akan kami miliki. Kami harus mulai bekerja dan setelahnya kita lihat saja,” lanjutnya.
Perihal potensi hengkangnya beberapa pemain City, Guardiola hanya mengungkapkan kepuasannya atas penampilan anak buahnya.
“Saya tahu beberapa pemain harus membuat keputusan untuk tinggal, beberapa pemain (baru) mungkin datang. Saya sangat puas dengan tim,” tegasnya.
Bersama Guardiola, Man City telah membuat standar baru yang secara realistis sulit dicapai secara konsisten setiap musim.
Alhasil, menutup musim 2023/24 “hanya” menjadi juara Liga Inggris saja seolah dinilai tak cukup bagi klub sekelas City. Bahkan meskipun titel juara musim ini berarti mereka telah menjadi jawara Inggris selama empat musim berturut-turut.
Maka dari itu, sang pelatih lantas mewanti-wanti kalau timnya tidak bisa terus diharapkan bisa menyabet gelar double atau treble setiap musim.
“Orang-orang bilang setiap musim kami harus menang treble atau double,” ungkap Guardiola.
“Kami bagus, namun tidak sebagus itu. Kami mencoba, kami bermain sampai akhir. Kami kalah dalam satu pertandingan karena di final, banyak yang bisa terjadi,” tandasnya.***
Penulis: K Safira.
Editor: Annisaa Rahmah.