banner 728x250
Health  

Penyintas Penyakit Langka Sammy Basso Tutup Usia di 28 Tahun, Apa Itu Progeria?

TUTURPEDIA - Penyintas Penyakit Langka Sammy Basso Tutup Usia di 28 Tahun, Apa Itu Progeria?
banner 120x600

Tuturpedia.com – Sammy Basso, seorang pejuang luar biasa yang bertahan hidup dari penyakit langka bernama progeria, telah meninggal dunia pada usia 28 tahun. 

Kabar duka ini diumumkan oleh Asosiasi Progeria Italia pada Minggu (6/10/2024), yang menyebut kepergiannya sebagai kehilangan mendalam. 

Sammy Basso tercatat sebagai salah satu penyintas terlama dari penyakit genetik yang sangat langka ini.

Apa Itu Penyakit Progeria?

Progeria, atau dikenal sebagai sindrom Hutchinson-Gilford (HGPS), adalah penyakit yang menyebabkan penuaan dini. 

Penyakit ini memengaruhi penampilan fisik seseorang, yang terlihat lebih tua dari usia sebenarnya. 

Sammy sudah menunjukkan tanda-tanda penuaan sejak kecil, dengan kerutan pada wajah yang muncul sebelum waktunya. Penyakit ini menyerang sekitar 1 dari 9 juta kelahiran di seluruh dunia. 

Pada tahap awal, anak-anak dengan progeria tampak sehat, namun pada usia dua tahun, tanda-tanda penuaan dini mulai terlihat dengan cepat. 

Proses penuaan ini disebabkan oleh mutasi genetik pada gen LMNA, yang menyebabkan pengerasan arteri parah sejak usia dini.

Selain penampilan fisik yang berbeda, penderita progeria menghadapi sejumlah gejala serius lainnya. Mereka sering kali mengalami masalah tulang seperti osteoporosis, osteolisis, dan arthritis. 

Tumbuh kembang mereka juga terhambat dan banyak yang mengalami masalah kulit serta penuaan dini yang mempercepat munculnya penyakit kardiovaskular progresif. 

Harapan hidup penderita progeria umumnya berkisar antara 8 hingga 21 tahun atau penderita biasanya meninggal pada masa remaja.

Profil Sammy Basso

Sammy Basso lahir pada tahun 1995 di Schio, Veneto, Italia Utara, ia didiagnosis menderita progeria saat usianya baru menginjak dua tahun. 

Pada tahun 2005, bersama orang tuanya, ia mendirikan Asosiasi Progeria Italia, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit ini dan mendukung penelitian untuk memperpanjang harapan hidup para penderita.

Namanya mulai dikenal publik melalui sebuah dokumenter berjudul Sammy’s Journey yang ditayangkan oleh National Geographic. 

Dokumenter ini mengisahkan perjalanannya melintasi Route 66 di Amerika Serikat, dari Chicago hingga Los Angeles, bersama orang tuanya dan sahabatnya, Riccardo. 

Dalam dokumenter tersebut, Sammy tidak hanya menceritakan perjalanan hidupnya, tetapi juga menunjukkan kekuatan dan semangatnya dalam menghadapi penyakit langka yang membatasi fisiknya.

Meskipun hidup dengan kondisi fisik yang sangat menantang, Sammy berhasil memberikan inspirasi kepada banyak orang melalui kisah hidupnya. 

Kepergiannya membawa duka mendalam, terutama bagi komunitas progeria global, di mana Sammy dianggap sebagai simbol harapan bahwa hidup dengan progeria bisa diperpanjang.***

Penulis: Muhamad Rifki

Editor: Annisaa Rahmah