Jateng, Tuturpedia.com – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, M. Syaifudin, berharap dibangunnya gedung 5 lantai di RS PKU Muhammadiyah di Jalan Blora-Cepu bisa menjadi rujukan bagi masyarakat dan beri kontribusi besar dalam bidang kesehatan, Rabu (24/7/2024).
“RS PKU Blora akan semakin maju dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Blora,” ucap M. Syaifudin.
Lebih lanjut, pihaknya menuturkan bahwa dengan adanya gedung baru ini, diharapkan RS PKU Muhammadiyah Blora dapat meningkatkan kapasitas serta kualitas pelayanannya.
“Tentunya dengan fasilitas yang lebih lengkap dan modern akan membantu memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat Blora dengan lebih baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur RS PKU Muhammadiyah Blora, Tegar, menyampaikan bahwasanya pembangunan ini sudah lama direncanakan dan baru akan direalisasikan tahun ini.
Tentunya pembangunan ini juga bertujuan untuk meningkatkan fasilitas layanan dan rawat inap serta meningkatkan status RS PKU Muhammadiyah Blora.
Usut tak usut, lokasi pembangunan berada di lahan bangunan lama yang saat ini tengah dibersihkan dari genting dan kayu-kayu. Gedung 5 lantai ini pun direncanakan lebih nyaman dan lengkap guna melayani masyarakat.
“Dibangun lima lantai, ditargetkan satu tahun sudah selesai,” terang Tegar ketika rapat koordinasi persiapan pembangunan bersama Pimpinan Cabang Muhammadiyah Blora, BPH, LKKP, dan panitia pelaksana, Jumat (19/7/2024) lalu.
Menurutnya, dengan dibangunnya gedung baru itu, standar pelayanan rumah sakit akan makin meningkat sesuai dengan standardisasi dari pemerintah.
“Ruang ICU akan ada penambahan dan fasilitas akan lebih baik lagi. Kemudian, ruangan rawat inap ada sekitar 80 kamar, ini makin melengkapi layanan dan fasilitas yang dimiliki oleh PKU Muhammadiyah Blora,” bebernya.
Perlu diketahui bahwa RS PKU Muhammadiyah Blora telah melayani pasien BPJS serta menyediakan fasilitas cuci darah dan tindakan medis lainnya.
Gedung 5 lantai tersebut akan digunakan sebagai berikut:
Lantai 1: Pelayanan poliklinik dan rehabilitasi medik.
Lantai 2: Ruang ICU yang sudah standar dengan dilengkapi ruangan untuk penunggu.
Lantai 3 hingga 5: Ruang rawat inap dengan sekitar 80 kamar.***
Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro.
Editor: Annisaa Rahmah.