banner 728x250

Penuh Kritik, Vladimir Putin Klaim telah Menang Telak di Pilpres Rusia 2024

Vladimir Putin deklarasikan kemenangan di tengah banyaknya kritik. Foto: pixabay.com/pride1979
Vladimir Putin deklarasikan kemenangan di tengah banyaknya kritik. Foto: pixabay.com/pride1979
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Pemilihan Presiden Rusia yang berlangsung selama tiga hari mulai dari Jumat, 15 Maret 2024 hingga Minggu, 17 Maret 2024 kemarin memberikan hasil yang memuaskan untuk Vladimir Putin. 

Pada konferensi pers pasca pemilu, Vladimir Putin mengeklaim kemenangan telak dalam pemilihan Presiden Rusia di tengah ribuan orang di Rusia dan di seluruh dunia memprotes kediktatorannya yang makin dalam. Terlebih, perang Rusia-Ukraina masih berlangsung hingga saat ini.

Dikutip Tuturpedia dari laman Al Jazeera, Selasa (19/3/2024), menurut Komisi Pemilihan Umum Pusat Rusia, Putin memperoleh sekitar 87 persen suara dari sekitar 60 persen daerah pemilihan yang sudah dihitung. 

Sementara itu, kandidat komunis Nikolay Kharitonov berada di urutan kedua dengan hanya di bawah 4 persen, pendatang baru Vladislav Davankov di urutan ketiga, dan ultra-nasionalis Leonid Slutsky di urutan keempat.

Dari hasil sementara tersebut, berarti Putin akan menyalip Joseph Stalin dan menjadi pemimpin Rusia yang paling lama menjabat dalam lebih dari 20 tahun.

“Tidak peduli siapa atau seberapa besar mereka ingin mengintimidasi kita, tidak peduli siapa atau seberapa besar mereka ingin menekan kita, kemauan kita, kesadaran kita, tidak ada seorang pun yang pernah berhasil melakukan hal seperti ini dalam sejarah,” kata Putin dalam pidatonya. 

Kritik dari Negara Barat

Karena adanya hasil yang tidak wajar di Pemilu Rusia 2024 ini, pemilu tersebut dengan cepat dikritik oleh negara-negara barat, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby.

“Pemilu ini jelas tidak bebas dan adil mengingat Putin telah memenjarakan lawan politik dan mencegah orang lain mencalonkan diri melawannya,” ujar Kirby. 

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, dalam pidatonya pada Minggu malam, mengatakan Putin telah “kecanduan kekuasaan”.

Selain karena perang Rusia-Ukraina yang masih berlangsung, kritik terhadap Putin di pemilu ini juga terjadi karena kasus kritikus Putin, Alexei Navalny yang meninggal secara misterius menjelang Pemilu Rusia 2024. 

Tim Navalny meminta para pemilih untuk merusak surat suara mereka, menulis “Alexei Navalny” di slip suara atau memilih salah satu dari tiga kandidat yang menentang Putin.***

Penulis: Anna Novita Rachim.

Editor: Annisaa Rahmah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses