Jateng, Tuturpedia.com – Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, resmi melantik pengurus periode 2024-2028 pada Jumat (13/12/2024). Pelantikan ini berlangsung dengan semangat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Blora, I Komang Gede Irawadi, yang mewakili Bupati Arief Rohman, dalam sambutannya pun mengucapkan selamat kepada Ketua terpilih PSMTI periode 2024-2028, Agustinus Setiawan.
Pihaknya juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan PSMTI guna mendukung berbagai program yang bermanfaat untuk masyarakat.
“Selamat kepada Pak Agus dan pengurus baru PSMTI Kabupaten Blora. Saya harap organisasi ini dapat terus aktif meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ke depan, kami siap berkolaborasi untuk menciptakan program-program yang memberikan dampak positif,” ucapnya, Jumat (13/12/2024).
Foto: Dok. Lilik Yuliantoro
Menurutnya, PSMTI merupakan organisasi sosial yang berpotensi besar untuk jadi penghubung aspirasi warga Tionghoa di Kabupaten Blora. Diharapkan kepengurusan baru ini bisa makin menguatkan peran sosial dalam masyarakat.
Tak hanya pelantikan, acara ini juga sebagai momen untuk menyalurkan sejumlah rencana kerja PSMTI, di antaranya pelatihan UMKM, program sosial, serta promosi budaya lokal lewat kegiatan kolaboratif.
Pemerintah Kabupaten Blora mengaku siap beri dukungan terhadap langkah-langkah strategis PSMTI.
“Blora adalah rumah kita bersama. Dengan kolaborasi ini, saya yakin kita bisa membawa Blora menjadi daerah yang lebih sejahtera dan dikenal luas,” jelasnya.
“Dan pelantikan ini menjadi tonggak penting untuk mempererat persatuan dan mendukung pembangunan Blora, baik dari sisi budaya, ekonomi, maupun sosial,” terangnya.
Sementara itu, Ketua PSMTI terpilih periode 2024-2028, Agustinus Setiawan, menuturkan komitmen organisasi dalam membantu masyarakat Kabupaten Blora, utamanya dalam pengembangan ekonomi serta promosi UMKM.
“Kami ingin Blora dikenal lebih luas. Misalnya, makanan khas seperti ronde, getuk, dan horok-horok harus menjadi daya tarik wisata kuliner. Kami akan memanfaatkan media sosial untuk mempromosikannya,” bebernya.
“Harapan kami, warga Tionghoa semakin guyub dan aktif berkontribusi dalam membangun Blora. Ini semua demi kemajuan bersama,” tandasnya.***
Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro
Editor: Annisaa Rahmah