Tuturpedia.com – Tercatat per Kamis (28/3/2024) pukul 15.00 WIB, jumlah pengungsi banjir Demak sebanyak nol. Sebelumnya, 1.491 jiwa pengungsi yang bertahan di 13 titik pengungsian saat ini sudah kembali ke rumah masing-masing.
Hingga Kamis (28/3/2024), terdapat 4 titik yang masih menyisakan genangan, yaitu Desa Dukun di Kecamatan Karangtengah, Desa Sayung dan Loireng di Kecamatan Sayung, serta Desa Wonoketingal di Kecamatan Karanganyar. Diketahui genangan tersebut setinggi 10-20 sentimeter.
Meskipun sudah tidak ada lagi pengungsi banjir di Kabupaten Demak, tetapi upaya penanganan banjir tetap dilakukan yang berfokus pada pembersihan lingkungan dan perbaikan infrastruktur.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak melakukan pemompaan di wilayah Kecamatan Karanganyar, serta tim gabungan melakukan giat pembersihan lingkungan di Kantor Kecamatan Karanganyar.
Sebelumnya, jalur pantura Demak – Kudus putus total akibat banjir tetapi saat ini sudah dapat dilalui kendaraan dengan kecepatan terbatas dan sistem contraflow dari putaran JSP sampai Pasar Karanganyar.
Pelaksanaan perbaikan dan pengaspalan jalur Demak – Kudus dijadwalkan mulai Rabu, 27 Maret 2024 sampai Sabtu, 30 Maret 2024 pada KM 44–45 arah Kudus dari Demak.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memperpanjang jangka waktu pelaksanaan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sampai dengan tujuh hari ke depan.
Keputusan tersebut atas dasar hasil evaluasi tim dan hasil analisis prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan jika terdapat potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Pantura.
BNPB mengimbau agar masyarakat yang akan menggunakan jalur Demak-Kudus tetap berhati-hati, khususnya saat malam hari. Pasalnya, masih banyak jalan rusak berlubang yang cukup dalam akibat terendam banjir yang cukup lama.***
Penulis: Ixora F.
Editor: Annisaa Rahmah.