Indeks
News  

Pengendara Roda Dua dan Empat Inginkan Perbaikan Jalan serta Penambahan Penerangan di Jalur Cepu-Randublatung

Pengendara roda dua dan empat inginkan perbaikan jalan di Jalur Cepu-Randublatung. Foto: Dok. Lilik Yuliantoro
Pengendara roda dua dan empat inginkan perbaikan jalan di Jalur Cepu-Randublatung. Foto: Dok. Lilik Yuliantoro

Jateng, Tuturpedia.com – Sebagian masyarakat pengguna kendaraan roda dua maupun empat, mengeluhkan soal jalan rusak dan bergelombang di Jalur Cepu-Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah pada Sabtu (27/1/2024).

Berdasarkan pantauan awak media di lokasi, tampak secara jelas jika jalan bergelombang tersebut usai melintasi Pasar Wulung ke timur menuju Cepu.

Tak hanya bergelombang, jalan ini juga mulai terlihat berlubang dan rusak. Sehingga kendaraan yang melintas harus ekstra pelan-pelan dan berhati-hati.

Jalur Cepu-Randublatung, Blora. Foto: Dok Lilik Yuliantoro

Agus, salah satu warga pengguna roda empat berharap agar pemerintah segera memperbaiki jalan ini.

“Kalau ini jalan kabupaten atau provinsi, iya mohon segera diperbaiki dengan dicor. Kan sebelah ujung sana dicor, timur dicor, masa yang ini dibiarkan kayak begini rusak dan bergelombang,” ucapnya.

Dirinya tak menampik jika dalam kesehariannya melintasi jalan tersebut dan jikalau tak segera diperbaiki dikhawatirkan terjadi kecelakaan.

“Bukan kecelakaan antara motor dengan motor, mobil dengan mobil. Tapi kecelakaan karena jatuh, karena jalan bergelombang dan berlubang,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Tuti, warga wilayah Kecamatan Randublatung, ia mengakui memang harus ekstra hati-hati dalam mengendarai kendaraan roda dua jika melintasi jalan bergelombang tersebut.

“Hati-hati banget, soalnya setiap hari melintasi sini. Dan sempat mau jatuh juga. Iya, mohon segera dilakukan perbaikan lah,” bebernya.

Tak hanya itu, ia menceritakan bahwasanya selain kondisi jalan bergelombang, rusak, dan berlubang, hal lainnya adalah kurangnya penerangan jalan.

“Ada sih penerangan jalan, namun kurang. Semoga ada penambahan penerangan jalan. Dan kalau tanya soal mana yang perlu dikasih penerangan jalan, lebih baik cek sendiri. Kita ini perempuan takut juga kalau pulang kerja malam, sepi penerangan,” jelasnya.***

Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro

Editor: Annisaa Rahmah

Exit mobile version