Tuturpedia.com – Survei terbaru versi Poltracking Indonesia menunjukkan tingginya elektabilitas cagub-cawagub nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin. Kedua paslon meraih elektabilitas hingga 52,2 persen. Sementara, cagub-cawagub nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi alias Hendi meraih suara 31,4 persen.
Pengamat politik, sekaligus Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda mengungkapkan faktor-faktor yang membuat elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin melejit.
Pertama, menurut Hanta sosialisasi yang dilakukan Ahmad Luthfi cukup masif. Misalnya, sebelum pendaftaran Pilgub Jateng 2024, Ahmad Luthfi banyak menyebar poster atau baliho wajah dirinya sebagai Kapolda Jateng yang saat itu menjabat.
“Beliau juga merupakan mantan Kapolda Jateng yang basis massanya cukup banyak. Kemudian, pasangannya yakni Taj Yasin adalah wakil gubernur petanaha yang sebelumnya menjabat, hal itu juga kontribusinya cukup baik,” ujar Hanta di Jakarta, dikutip Jumat (27/9/2024).
Kedua, ia mengatakan paslon Ahmad Luthfi dan Taj Yasin dipersepsikan sebagai gabungan dua kubu yang kuat, antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo karena mayoritas pendukung Jokowi cenderung merapat ke paslon ini.
“Bahkan, kalau dilihat dari cross tabulasi (crosstab) pemilihan Pilpres 2024, pemilih Prabowo-Gibran memilih Luthfi-Taj Yasin, hingga pemilih Anies juga lebih ke paslon ini. Sementara, pemilih Ganjar lebih banyak yang memilih Andika-Hendi,” terangnya.
Ketiga, terkait basis pilihan partai politik, yang menggambarkan kekuatan elektabilitas masing-masing paslon.
“Crosstab ini menunjukkan bahwa pemilih PDIP cenderung memilih Andika-Hendi. Sedangkan pemilih partai koalisi Prabowo dan gabungan KIM Plus seperti PKS, PKB, NasDem itu cenderung mendukung Luthfi-Yasin. Jumlahnya elektabilitas keduanya bahkan mencapai 60 persen,” kata Hanta.
Meskipun Andika-Hendi meraih elektabilitas hanya 31,4 persen, Hanta menyebut hal tersebut merupakan modal yang cukup baik. Apalagi sosok Andika baru terjun di kancah politik Jawa Tengah.
“Perolehan Andika-Hendi itu bukan perolehan yang rendah. Ia baru bersosialisasi, sekaligus penantang karena Taj Yasin adalah petahana. Jadi, modal di atas 30 persen itu relatif kuat ya. Oleh karena itu, Luthfi-Taj Yasin harus antisipasi karena waktu 2 bulan singkat, apalagi jika ada dinamika yang menyertainya,” ungkap Hanta.***
Penulis: Angghi Novita
Editor: Annisaa Rahmah















