Tuturpedia.com – Pengamat politik dan peneliti Muhammad Qodari meyakini, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep lebih berpeluang menang jika maju di pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng), ketimbang di Jakarta.
Menurut pengamatan Qodari, elektabilitas Kaesang lebih besar di Jateng karena nama-nama yang masuk bursa Pilkada Jateng merupakan wajah baru. Hal ini berbeda kondisinya dibandingkan Jakarta. Sebab, ada Anies Baswedan yang menjadi petahana dan memiliki basis massa yang kuat.
“Secara elektabilitas, secara potensi suara Kaesang itu justru punya peluang di Jawa Tengah. Apalagi kalau kita bicara peta pertarungan di Jakarta, keliatannya memang lebih berat dibandingkan di Jawa Tengah,” jelas Qodari, dikutip Tuturpedia pada Senin (1/7/2024).
“Di Jakarta ada petahana Anies Baswedan, sementara di Jawa Tengah itu tidak ada petahana dan nama-nama yang muncul notabene adalah nama-nama yang sebagian merupakan wajah baru,” ujarnya melanjutkan.
Qodari kemudian membuat istilah, apabila Kaesang maju Pilgub Jakarta maka putra bungsu Presiden Jokowi itu ibarat masuk kolam hiu. Namun, jika Kaesang maju Pilgub Jateng, justru dia yang akan menjadi hiunya dan memangsa suara lawan politiknya.
“Jadi, istilah saya Kaesang kalau di Jakarta itu masuk kolam hiu karena memang yang akan maju hiu semua besar-besar. Sementara di Jawa Tengah, saya ibaratkan masih kolam ikan tongkol. Kalau Kaesang masuk di Jawa Tengah justru dia yang akan jadi hiunya,” terangnya.
“Nah, survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) itu betul. Kalau ada Kaesang di Jateng dia justru akan jadi hiunya, yang akan memangsa ikan-ikan tongkol atau wajah-wajah baru di Pilkada Jateng,” imbuh Qodari.
Untuk diketahui, LSI baru saja merilis hasil survei tingkat elektabilitas dari nama-nama yang diperkirakan maju Pilkada Jateng. Hasilnya, nama Kaesang Pangarep dan Irjen Pol Ahmad Luthfi meraih suara terbanyak dari masyarakat Jateng.
Lewat survei simulasi enam kandidat, responden disodorkan pertanyaan tentang sosok yang akan dipilih menjadi Gubernur Jateng.
Hasil survei mencatat bahwa Kaesang Pangarep menduduki peringkat pertama dengan perolehan 25,6 persen, disusul Irjen Pol Ahmad Luthfi 16,1 persen. Untuk posisi ketiga Taj Yasin Maimoen yakni 13,4 persen.
Kemudian posisi keempat diraih Bambang Pacul 9,7 persen, Abdul Wachid 6,2 persen, dan posisi keenam Sudaryono yakni 6 persen.***
Penulis: Angghi Novita.
Editor: Annisaa Rahmah.