Tuturpedia.com – World Water Forum (WWF) ke-10 yang rutin dilaksanakan setiap tiga tahun sekali ini akan digelar di Bali, Indonesia pada Sabtu, 18 Mei 2024 s.d. Jumat, 24 Mei 2024 mendatang.
Sejumlah rekayasa pengamanan pun mulai dilakukan oleh kepolisian di Bali pada hari Kamis (9/5/2024).
Untuk gelaran internasional ini, diketahui Polri akan mengerahkan sebanyak 5.791 personel Polri gabungan BKO dari Mabes Polri, Polda Jatim, Polda Bali, dan Polda NTB akan dikerahkan dalam ajang internasional tersebut. Kekuatan ini belum termasuk TNI dan instansi terkait lainnya.
Selain itu, akan terpasang juga sebanyak 1.700 kamera pengawas dan terkoneksi dengan Command Center Polda Bali dan Command Center Nusa Dua yang akan dipakai selama World Water Forum ke-10.
Bukan hanya itu, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan membantu tugas Polda Bali dalam pengamanan gelaran WWF ke-10 dengan menurunkan sebanyak 1.530 personel bawah kendali operasi (BKO).
“Korlantas mengerahkan 2.446 personel Ditlantas Nusantara, dari Korlantas sendiri akan di-BKO 1.530 personel ke Polda Bali,” kata Irjen Pol. Aan Suhanan, selaku Kepala Korlantas Polri (Kakorlantas), Jakarta, Kamis (9/5/2024).
Untuk memaksimalkan pengamanan, Korlantas Polri juga akan mengerahkan sebanyak 310 unit kendaraan operasional roda dua dan roda empat, baik yang berbahan bakar fosil maupun listrik. Nantinya, kendaraan listrik akan digunakan untuk pengamanan tamu VVIP dan setingkat kepala negara
Agustinus Budi Hartono, selaku Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV mengatakan jika kedatangan petinggi untuk menghadiri World Water Forum ke-10 itu akan dimulai dari Jumat, 17 Mei 2024, dan puncaknya ada di Sabtu, 18 Mei 2024.
Agustinus menuturkan jika nantinya akan ada lima kepala negara yang akan tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menggunakan penerbangan komersil. Kelima kepala negara tersebut berasal dari Timor Leste, Fiji, Sri Lanka, Tajikistan, dan Mantan Presiden Hongaria.
Untuk memaksimalkan kenyamanan para tamu undangan yang menggunakan penerbangan komersil, Agustinus mengaku sudah mengatur agar penerbangan delegasi VVIP dengan pesawat kenegaraan atau pribadi diutamakan dari penerbangan reguler.
Selain itu, simpang jalan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, tepatnya titik penyeberangan sepeda motor menuju gedung parkir akan ditutup untuk mendukung kelancaran World Water Forum ke-10.
Rekayasa lalu lintas pun diberlakukan, karena biasanya Jalan Airport Ngurah Rai digunakan oleh kendaraan roda empat dan roda dua yang hendak menuju bandara atau menuju area Kuta.
Pada saat penutupan jalan diberlakukan, maka Jalan Airport Ngurah Rai khusus dilalui kendaraan roda empat sejenis yang akan menuju bandara, alur kendaraan untuk menuju area Kuta dapat melalui Jalan Raya Tuban.
Sementara itu, untuk kendaraan roda dua, pihak bandara menyarankan melalui Jalan Raya Tuban menuju Jalan Kediri untuk sampai di Jalan Dewi Sartika atau sisi belakang gedung parkir.***
Penulis: Anna Novita Rachim.
Editor: Annisaa Rahmah.















