Indeks
Sports  

Pengakuan Korban Pelecehan Eks Pemain Barcelona Dani Alves: Tak Butuh Uang, Butuhnya Keadilan

Korban pelecehan dari mantan pemain Barcelona, Dani Alves, meminta keadilan. Foto: X.com/UTDKobi

Tuturpedia.com – Mantan pemain Barcelona, Dani Alves, menjalani sidang kedua atas kasus pelecehan seksual yang terjadi pada malam Tahun Baru 2023, Selasa (6/2).

Dalam sidang kedua itu, pria Brasil yang bermain untuk Barcelona pada 2008 hingga 2016 itu mendengarkan kesaksian dari saksi mata.

Peristiwa pelecehan seksual yang menyebabkan Dani Alves ditahan dan disidang itu terjadi di sebuah kelab malam mewah di Barcelona pada dini hari tanggal 31 Desember 2022.

Sejak skandal itu merebak, pemain yang berada di posisi bek itu langsung menepis segala tuduhan.

Atas kasus tersebut, Alves terancam dipenjara hingga 12 tahun, sesuai dengan tuntutan pengacara korban. Sedangkan jaksa penuntut mengajukan hukuman penjara selama 9 tahun.

Persidangan Alves terjadi sekitar satu tahun sejak pria berusia 40 tahun itu ditahan. Hari pertama sidang berlangsung Senin (5/2) dengan agenda kesaksian dari korban, yang dilangsungkan secara tertutup.

Dalam kesaksian yang diberikan korban tahun lalu, wanita tersebut menceritakan bahwa ia bertemu Alves di kelab malam Sutton, Barcelona, pada tengah malam. Wanita itu pergi bersama teman dan sepupunya.

Kemudian, ia menemani Alves masuk ke dalam kamar mandi pribadi di mana Alves menampar, menghina, hingga melecehkannya. Sementara itu, Alves berkilah bahwa peristiwa tersebut terjadi juga dengan kemauan sang korban.

Teman dan sepupu korban, yang datang bersaksi pada hari pertama persidangan, mengungkapkan bahwa sang korban terlihat kebingungan setelah ia keluar dari kamar mandi.

Menurut keterangan mereka, sang korban memberi tahu keduanya bahwa Alves telah memaksanya melakukan hubungan intim.

Pada hari kedua persidangan, petugas polisi yang bertugas menemani korban memberikan kesaksian bahwa korban sangat terguncang atas pelecehan tersebut.

Ia juga menambahkan bahwa korban sempat mengalami ketakutan bahwa tak ada satupun orang yang akan mempercayainya.

Berdasarkan penuturan petugas polisi tersebut, sang korban berkata bahwa ia tidak menginginkan uang, tetapi ia menginginkan keadilan atas peristiwa yang menimpanya.

Istri Alves, Joana Sanz, turut memberikan kesaksian di pengadilan. Menurut keterangannya, ia bisa mencium bau alkohol dari tubuh sang suami ketika Alves pulang pada dini hari.

Sang istri menambahkan bahwa ia belum mengajukan gugatan cerai secara resmi, meskipun sebelumnya ia pernah berkeinginan untuk cerai begitu skandal pelecehan tersebut terkuak.***

Penulis: K Safira

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version