Tuturpedia.com – Baru-baru ini, Gerard Pique yang merupakan mantan pemain Barca dan Spanyol tengah diselidiki berdasarkan putusan hakim.
Penyelidikan atas Pique merupakan buntut dari kecurigaan bahwa mantan bek tengah Barca itu terlibat dalam pembayaran ilegal untuk relokasi venue Supercopa de Espana ke Arab Saudi.
Hakim Delia Rodrigo yang bertanggung jawab atas kasus tersebut menyimpulkan adanya hal yang tak benar dalam kesepakatan yang dibuat oleh perusahaan milik Pique, Kosmos, dengan Federasi Sepak Bola Spanyol alias RFEF.
Berdasarkan dokumen pengadilan, Luis Rubiales yang saat itu masih menjabat sebagai Presiden RFEF, Pique, dan Sela Sport Company yang dimiliki Pemerintah Saudi telah menandatangani kesepakatan pada tahun 2019 dan 2020.
Dalam kesepakatan itu, Kosmos akan menerima bayaran sebesar 40 juta euro (lebih dari Rp705 miliar) sebagai bonus dalam penyelenggaraan Supercopa de Espana di Arab Saudi setiap tahunnya.
Sedangkan RFEF kabarnya menerima 400 juta euro (lebih dari Rp7,05 triliun) berdasarkan kesepakatan tersebut.
Nyatanya, penyelidikan soal pelaksanaan Supercopa de Espana di Arab Saudi rupanya telah dilakukan sejak Juni 2022.
Penyelidikan tersebut dilakukan terlepas dari apakah Rubiales memang benar melakukan pelanggaran dengan memindahkan lokasi Supercopa de Espana sambil melibatkan perusahaan milik Pique ataupun tidak.
“Fakta-fakta yang diselidiki dalam perkara ini berasal dari kemungkinan tidak ilegal dengan implikasi kriminal dalam kontrak ataupun kesepakatan,” tulis hakim Rodrigo dalam laporan persidangan.
Menyusul keputusan penyelidikan atas Pique, pemain yang telah bercerai dengan penyanyi Shakira itu belum memberikan tanggapan per Jumat (31/5/2024).
Sementara itu, Rubiales yang tertangkap kamera mencium pemain timnas Spanyol, Jenni Hermoso, tanpa persetujuan di Piala Dunia Wanita 2023 kemarin, telah menyatakan dengan tegas bahwa ia tidak bersalah.***
Penulis: K Safira.
Editor: Annisaa Rahmah.
