Tuturpedia.com – Luar angkasa selalu menarik untuk dipelajari lebih dalam setiap harinya oleh manusia di bumi, termasuk kamu! Tapi pernahkah kamu penasaran dengan bau luar angkasa yang sulit terjamah oleh manusia ini?
Seperti yang kita tahu, sebagian besar luar angkasa sama sekali tidak memiliki apa pun, tidak ada debu, tidak ada planet, tidak ada matahari, bahkan tidak ada udara. Sehingga, sangat sulit untuk kita menerka-nerka seperti apa bau di luar angkasa sebenarnya!
Meski begitu, astronaut yang memiliki tugas penting di luar angkasa ternyata mendeteksi bau yang keluar dari luar angkasa, lho! Lantas, seperti apa bau di luar angkasa itu? Apakah sama dengan bau yang ada di Bumi? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Ternyata Luar Angkasa Memiliki Bau yang Khas!
Dikutip dari laman space.com, Kamis (5/9/2024), para astronaut yang telah menjalani berbagai misi luar angkasa menggambarkan bau menyengat yang menempel di pakaian antariksa mereka setelah mereka kembali ke bilik.
Selama pendaratan Apollo di bulan, para astronaut menggambarkan aroma itu seperti bubuk mesiu, sementara mereka yang pergi ke stasiun luar angkasa internasional (ISS) membandingkannya dengan daging panggang yang dibakar.
“Itu mengingatkan saya pada musim panas kuliah saya, saat saya bekerja keras selama berjam-jam dengan obor las busur untuk memperbaiki peralatan berat untuk perusahaan penebangan kecil. Itu mengingatkan saya pada asap las yang berbau manis dan menyenangkan. Itulah bau luar angkasa,” kata Don Pettit, seorang astronaut yang pernah berpartisipasi pada perjalanan luar angkasa di NASA.
Sama seperti orang-orang yang menghirup wangi wine dalam satu botol dan mendeskripsikannya berbeda, hal ini juga terjadi pada astronot yang bekerja di NASA. Beberapa astronot menggambarkan bau luar angkasa itu, seperti logam terbakar, kacang kenari, bantalan rem, bubuk mesiu, hingga kue almond yang terbakar.
Dari Mana Bau Luar Angkasa Muncul?
Beberapa ilmuwan yang mengatakan bahwa sumber bau daging hangus seperti logam dapat dikaitkan dengan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH), yang ditemukan dalam makanan hangus di bumi dan secara rutin dan mengendap di luar angkasa.
Ilmuwan lainnya juga mengatakan ketika astronaut sedang berjalan di luar angkasa, atom-atom oksigen tunggal dapat menempel pada pakaian antariksa mereka. Sehingga ketika mereka memasuki ruang kedap udara, atom-atom tersebut bergabung dengan molekul oksigen (O2) dan mengeluarkan bau asam hingga metalik.
Nah, itulah dia kesaksian astronaut NASA tentang bau luar angkasa yang mungkin membuatmu penasaran! Luar angkasa memang tidak sebau itu. Meskipun tidak ada manusia yang mungkin akan menghirup udara luar angkasa secara langsung untuk memastikannya, tapi penjelasan di atas bisa sedikit menjawab rasa penasaranmu!
Bagaimana, Tuturpedians? Apakah sekarang kamu sudah terbayang bau luar angkasa seperti apa?***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Annisaa Rahmah
