Semarang, Tuturpedia.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjalin kerja sama dengan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) untuk berkolaborasi menyelesaikan program prioritas pembangunan daerah.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan antara Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana dan Rektor IPDN Hadi Prabowo di Kantor Gubernur Jawa Tengah, pada Selasa, 15 Januari 2024.
Kerja sama tersebut direncanakan berlangsung selama lima tahun, terhitung sejak penandatanganan nota kesepakatan dan rencana kerja antara Pemprov Jateng dengan IPDN tentang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam mendukung pembangunan daerah.
Untuk diketahui, ruang lingkup kesepakatan tersebut adalah sebagai berikut:
- Pengembangan Aparatur Sumber Daya Manusia.
- Penyelenggaraan Pendidikan.
- Penelitian.
- Pengabdian pada Masyarakat.
- Penyediaan Bantuan Tenaga Pendidik/Tenaga Ahli/Tenaga Praktisi.
- Bidang lain sesuai dengan kebutuhan pemerintah daerah berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.

Nana menyampaikan, selain mempraktikkan langsung teori di lapangan dan memberikan kesempatan Praja IPDN untuk mengabdi pada masyarakat, juga untuk membantu akselerasi kinerja program pemerintah, termasuk program prioritas pemerintah pusat di Jawa Tengah.

Yakni masalah seputar kemiskinan, inflasi, stunting, hingga pajak dan pendapatan daerah.
“Keberadaan mereka (Praja IPDN) akan memberikan bantuan pemikiran bagaimana memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang kita hadapi,” ucap Nana.
Di lain sisi, Rektor IPDN, Hadi Prabowo menyebutkan, kerja sama dengan Pemprov Jateng adalah pilot proyek untuk provinsi-provinsi lain.

Pemprov Jawa Tengah, kata Hadi, dipilih karena memiliki dinamika penyelenggaraan pemerintahan yang cukup baik. Selain itu, IPDN juga dinilai mempunyai sumber daya pendidikan untuk penelitian dan pengabdian masyarakat yang dapat membantu pencapaian kinerja Daerah.
“Ada beberapa hal yang bisa kita bantukan. Saya juga pernah tugas di sini (Pemprov Jateng), sehingga kita paham saat memberikan arahan kepada praja,” jelas Hadi.
Dalam kerja sama tersebut, salah satu kegiatan yang dilakukan adalah Bhakti Karya Praja atau kuliah kerja nyata (KKN) bagi Praja IPDN di Pemprov Jateng yang dimulai pada 5 Agustus 2024 mendatang.
Setidaknya akan ada 1.116 praja yang terbagi menjadi 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov Jateng. Salah satu fokusnya adalah menggenjot pendapatan asli daerah dari penarikan pajak kendaraan.***
Kontributor Kota Semarang: Rizal Akbar
Editor: Annisaa Rahmah
















Respon (0)