Semarang, Tuturpedia.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berupaya menangani masalah rob di kawasan Tambak Lorok, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, dengan menanam 400 bibit pohon peneduh.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita) menuturkan, Tambak Lorok menjadi fokus utama dalam penanganan rob oleh pemkot dan pemerintah pusat.
“Setiap tahun warga mengeluarkan 100 juta untuk peninggian rumah, sehingga ini mengganggu kesejahteraan khususnya wilayah Tambak Lorok,” ungkap Mbak Ita, Sabtu (16/11/2024).
Pihaknya pun berterima kasih kepada pemerintah pusat, pemerintah provinsi, DPR RI, BBWS, Lanal Semarang, PLN, dan semua pihak yang sudah berkontribusi menyukseskan pembangunan sheet pile di Tambak Lorok.
Dirinya mengimbau, sarana prasarana yang diberikan oleh pemerintah pusat dan pemprov untuk bersama-sama dijaga dan dirawat.
“230 miliar telah digelontorkan untuk pembangunan sheet pile di Tambak Lorok. Bapak Ibu sekalian yang ada di sini harus bangga bahwa sheet pile ini menjadi contoh untuk wilayah nasional,” kata Mbak Ita.
Ratusan Bibit Tanaman sebagai Upaya Penanganan Robo
Sebanyak 400 bibit tanaman ditanam berkat kolaborasi antara Pemkot Semarang, Lanal, PLN, BBWS, kelompok tani, mahasiswa Binus, anak-anak milenial, dan berbagai elemen masyarakat lainnya.
Mbak Ita menegaskan, penanaman bibit tanaman ini masih tahap awal dan bukan akhir dari sejumlah upaya penanganan rob.
“Masih banyak hal-hal yang diperlukan untuk pembenahan. Untuk itu, kami mohon kepada seluruh stakeholder untuk bergerak bersama bergotong royong agar sheet pile ini tidak hanya berfungsi untuk mengurangi atau meminimalisasi rob dan banjir di Tambak Lorok namun juga bisa menjadi destinasi wisata,” pungkas Mbak Ita.***
Kontributor Kota Semarang: Alan Henry Pambuko
Editor: Annisaa Rahmah