banner 728x250
News  

Pemkot Semarang Klarifikasi soal Berita Pencalonan Hevearita Gunaryanti sebagai Wali Kota di Website Resmi

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Semarang, Soenarto. Foto: Dok. Istimewa
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Semarang, Soenarto. Foto: Dok. Istimewa
banner 120x600
banner 468x60

Semarang, Tuturpedia.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang klarifikasi terkait berita yang ramai diperbincangkan di media sosial mengenai pencalonan Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita, sebagai Wali Kota Semarang untuk periode 2024-2029 di website milik Pemkot.

Saat pertama kali dipublikasikan di website resmi Pemkot Semarang, berita ini memicu berbagai reaksi dari masyarakat.

Unggahan di berbagai platform media sosial, salah satunya dari akun @pilwalkot***, menyebutkan adanya dukungan luas dari berbagai kelompok masyarakat terhadap pencalonan Mbak Ita.

Soenarto selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Semarang, mengatakan bahwa evaluasi mendalam sudah dilakukan terhadap pemberitaan ini.

“Evaluasi dilakukan pada hari Jumat (17/5/2024) lalu dan berdasarkan hasil evaluasi, kami memutuskan untuk menghapus berita tersebut dari website resmi Pemkot,” ujar Soenarto di Balai Kota Semarang, Selasa (21/5/2024).

Langkah tersebut diambil untuk memastikan jika informasi yang disampaikan kepada publik jelas dan tidak membingungkan.

“Meskipun informasi tersebut bersifat publik, hasil evaluasi kami menunjukkan bahwa pemberitaan tidak boleh bersifat abu-abu. Kami harus memastikan apakah informasi tersebut benar-benar bersifat publik atau mengandung muatan politis,” kata Soenarto.

Pengelolaan Website Semarang Kota

Selain itu, Soenarto menerangkan bahwa pengelolaan website semarangkota.go.id tidak seluruhnya di bawah kendali Dinas Kominfo.

“Pengelolaan website tersebut melibatkan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki kewenangan untuk mengunggah konten. Saat ini, kami sedang melakukan investigasi untuk mengetahui bagaimana berita tersebut bisa lolos dan dipublikasikan di website resmi pemkot,” tuturnya.

Kebijakan Baru

Mengenai sejumlah pemberitaan yang beredar, Pemkot Semarang melalui Dinas Kominfo sampai Selasa malam (21/5/2024) masih melakukan investigasi.

Website kami sedang mengalami retas dan sampai malam ini kami masih melakukan investigasi,” ungkap Soenarto.

Beberapa kebijakan yang telah diambil ialah sebagai berikut:

1.Penutupan Sementara Layanan Website

Sementara, layanan di website semarangkota.go.id tidak bisa diakses dan masih dalam proses investigasi.

2.Penguatan Keamanan Website

Langkah-langkah investigasi dilakukan untuk menemukan celah keamanan yang ada, termasuk penguatan proyek keamanan cyber di website Pemkot Semarang.

3.Proses Verifikasi Ketat

Setiap konten yang akan dipublikasikan melalui kanal resmi Pemkot Semarang akan melalui proses verifikasi yang lebih ketat guna menghindari kesalahpahaman dan menjaga integritas informasi publik.

Pemerintah Kota Semarang berkomitmen untuk terus memberikan informasi yang akurat dan transparan kepada masyarakat.***

Kontributor Kota Semarang: Alan Henry Pambuko.

Editor: Annisaa Rahmah.