banner 728x250
News  

Pemkot Semarang Dapat Bantuan Rp3,1 Triliun untuk Bangun Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik

Pemkot Semarang menerima bantuan untuk pembangunan SPALD-T. Foto: Dok. Pemkot Semarang
Pemkot Semarang menerima bantuan untuk pembangunan SPALD-T. Foto: Dok. Pemkot Semarang
banner 120x600
banner 468x60

Semarang, Tuturpedia.com – Kota Semarang terima bantuan anggaran sebesar Rp3,1 triliun untuk pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) melalui pendekatan Citywide Inclusive Sanitation Project (CISP).

Anggaran tersebut diberikan oleh Kementerian PUPR lewat dana Loan Asian Development Bank (ADB) dan diterima Pemerintah kota (Pemkot) Semarang, yang diwakili Kepala Bappeda, pada Jumat (26/7/2024) di Jakarta.

Di lokasi terpisah, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menuturkan jika Pemkot Semarang dapat dukungan luar biasa dari pemerintah pusat termasuk dalam upaya pengentasan persoalan kemiskinan. 

“Banyak bantuan dari pemerintah pusat, hari ini ada dari Kementerian PUPR launching SPALD-T di Jakarta yang juga untuk mengurangi kemiskinan dan stunting. Di dalam pengolahan limbah ini kan ada sanitasi yang menjadi indikator bagaimana kemiskinan dan stunting bisa berkurang,” ucap Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, Hevearita.

Pembangunan SPALD-T Skala Perkotaan Kota Semarang ini bertujuan untuk meningkatkan akses sanitasi aman lewat penyediaan infrastruktur SPALD-T yang baik. Sistem yang dilakukan ialah dengan mengalirkan air limbah domestik dari sumber secara kolektif ke sub-sistem pengolahan terpusat.

Pembangunan SPALD-T skala perkotaan dengan pendekatan Citywide Inclusive Sanitation Project (CISP) akan dilaksanakan di tiga kota yaitu Kota Semarang, Kota Pontianak, dan Kota Mataram. 

Kota Semarang dapat alokasi dana terbesar, yakni Rp3,1 triliun. Sedangkan Kota Pontianak menerima alokasi Rp1,5 triliun dan Kota Mataram terima alokasi anggaran sebesar Rp1 triliun.

“3,1 triliun dari ADB itu untuk 7 paket pekerjaan SPALD-T dan diselesaikan sekitar tahun 2030. Tapi Kementrian PUPR berkomitmen agar bisa selesai di tahun 2029,” tandas Mbak Ita.

Dalam program CISP ini, anggaran untuk Kota Semarang sebesar Rp3,1 triliun digunakan untuk pembangunan SPALD-T berkapasitas 100.000 m3 dan IPLT 250 m3 di Kelurahan Banjardowo, Kecamatan Genuk.***

Kontributor Kota Semarang: Alan Henry Pambuko.

Editor: Annisaa Rahmah.