Jateng, Tuturpedia.com – Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, berikan dukungan kepada Rumah sakit tipe D yang dibangun oleh pemerintah kabupaten (Pemkab) Blora, Jawa Tengah, yang direncanakan akan selesai pada Februari 2024.
Menurutnya, layanan kesehatan merupakan hak dasar masyarakat, dan dengan alasan ini, negara harus hadir.
Maka dari itu, dengan adanya pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Randublatung, harus didukung oleh semua pihak.
Sebab dengan adanya rumah sakit tersebut masyarakat Blora di bagian selatan tidak lagi harus keluar daerah untuk mendapatkan layanan kesehatan.
“Saya memberikan apresiasi, karena Pemkab Blora memiliki kemauan politik yang berpihak pada hak dasar, yakni masyarakat kesehatan,” ucapnya.
Lebih lanjut, dirinya juga menyampaikan, sebagai anggota legislatif yang bertugas di komisi IX, salah satu fokusnya adalah berkaitan dengan kesehatan.
Untuk itu pihaknya pun berupaya membantu, dengan meningkatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) baik fisik maupun non fisik, yang bersumber dari APBN dan dialokasikan ke daerah.
Tujuannya adalah untuk membantu memenuhi hal-hal di bidang kesehatan yang sesuai dengan prioritas nasional.
“Yang selama ini sudah dilakukan, peningkatan DAK bidang kesehatan ini juga dipilih untuk RSUD Blora dan Cepu,” ungkapnya, Sabtu (11/11/2023).
Tentunya upaya yang dilakukan oleh Edy Wuryanto merupakan salah satu wujud nyata kecintaan kepada masyarakat Blora.
Selain itu, dirinya juga menyadari bahwa untuk menyehatkan masyarakat perlu didukung seluruh sektor.
“Apalagi 92 persen penduduk Blora sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan, dimana berhak mendapat layanan kesehatan. Dari kebijakan, program, dan layanan harus saling bekerjasama,” ucap legislator dari Dapil Jawa Tengah III ini.
Edy, sapaan akrab Anggota Komisi IX DPR RI, juga menceritakan kembali, Kecamatan Randublatung merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di kabupaten Blora.
Hadirnya rumah sakit ini tentu akan bermanfaat bagi banyak orang. Apalagi jalan alternatif menuju Ngawi juga sudah dibangun.
Dengan begitu, diharapkan masyarakat di luar Blora juga bisa berobat ke RSUD terbaru tersebut.
“Layanan RS di Blora bagian selatan sangat perlu diingat selama ini belum ada RS sehingga warga Blora Selatan harus ke Pusat Kota Blora, bahkan ke kabupaten lain seperti Grobogan, Ngawi, Sragen bahkan Solo. Dengan adanya RSUD ini bisa jadi warga Ngawi juga mendapatkan layanan kesehatan di sini,” bebernya.
Terakhir, pihaknya kembali mengingatkan, setelah adanya RSUD di wilayah Kecamatan Randublatung tersebut, pekerjaan lainnya adalah menyediakan alat kesehatan dan sumber daya manusia.
Bahkan, dengan adanya Undang-Undang no 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, menurutnya memberi ruang untuk mengoptimalkan layanan kesehatan.
“Diberinya ruang bagi dokter WNI lulusan luar negeri dan adanya rumah sakit berbasis pendidikan kedokteran spesialis, diharapkan akan menambah SDM kesehatan yang berkualitas. Ini bisa dimanfaatkan untuk manajemen RSUD di Randublatung nantinya,” imbuhnya.***
Penulis: CR
Editor: Nurul Huda